METROPOLITAN.id - Pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor kembali diinformasikan tertular corona atau covid-19. Kali ini, pegawai yang bekerja di Bagian Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bogor yang terkonfirmasi positif corona. Hal itu dibenarkan Kepala Bagian PBJ Setda Kabupaten Bogor, Bambam Setia Aji. Menurutnya, ada satu orang pegawai di bawah pimpinannya yang dinyatakan positif. "Ada yang positif, satu orang," kata Bambam, Selasa (28/7). Setelah ada yang dinyatakan positif, pihaknya langsung melakukan tes rapid massal untuk menelusuri kemungkinan penularan kasus. Untuk sementara, Unit Layanan Pengadaan (ULP) pun masih tertutup. "Kecuali yang sudah rapid test, yang masih berlaku 14 hari. Jadi sejauh ini satu orang yang positif, yang reaktif dua orang," ungkapnya. Bambam mengakui, munculnya kasus tersebut cukup berdampak bagi kinerja dan proses tender yang kini masih berjalan. "Pembuktian secara online. Atau kalau harus offline, harus punya bukti rapid tes dari rumah sakit. Yang jelas kurang lebih seperti biasa, tapi lebih ketat protokol covid-nya," tandas Bambam. Menanggapi hal itu, salah satu pengusaha di bidang jasa konsultan CV Nusa Indah Tehnik, Fery Winjaya, mengakui hal itu bisa saja berdampak pada proses tender yang tengah berjalan. Ia sendiri tengah mengikuti lebih dari sepuluh paket tender di Kabupaten Bogor. Seharusnya, sejak pandemi, lebih prioritas pemanggilan secara daring. Nyatanya, untuk beberapa paket, ada pemanggilan secara langsung, yang sebetulnya memunculkan kekhawatiran dari pengusaha. "Masih ada, loh yang pemanggilan langsung. Padahal harusnya online saja. Ini mungkin saja berdampak pada tender karena ada pegawai yang positif," ujarnya. (ryn/a/fin)