Jajaran TNI Kodim 0606 Kota Bogor menggelar panen padi bersama di Kampung Ciharashas, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, kemarin. Di lahan padi organik seluas tiga hektare, panen raya itu menghasilkan 22,5 ton gabah. KEPALA Penerangan Kodim (Kapendim) 0606 Kota Bogor, Lettu Sunari, mengatakan, Dandim 0606 Kota Bogor, Kolonel Inf Robby Bulan, menggelar panen padi bersama Wali Kota Bogor Bima Arya beserta jajarannya. Pihaknya selalu siap mem-backup panen padi organik untuk ketahanan pangan. ”Dandim juga menyampaikan, di Kota Bogor lahan untuk menanam padi memang sedikit. Tapi akan memanfaatkan lahan untuk ketahanan pangan,” ucapnya. Dalam acara itu, Muspida Kota Bogor memberikan bantuan beberapa benih untuk kelompok tani. Jenis bantuan itu berupa jenis Sintanur sebanyak 75 kilogram, untuk kapasitas luas sawah tiga hektare. Kelompok tani juga mendapatkan bantuan, seperti dua unit hand traktor dan alat panen untuk kelompok tani,” bebernya. Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor, Annas S Rasmana, menyampaikan, dari data 2017, lahan pertanian di Kota Bogor ada 320 hektare. Namun sekarang tinggal 132 hektare yang baku pertanian tidak boleh diubah sama sekali itu 58 hektare ada di wilayah Katulampa. Sedangkan lahan pertanian yang bisa diubah ada 74 hektare. Itu bisa diubah dengan syarat ketat, di antaranya produk pertaniannya harus tetap ada dengan melakukan urban farming. “Jadi, meski lahannya berubah fungsi, produksi pertaniannya tetap sama atau meningkat,” katanya. Annas melanjutkan, di Kampung Ciharashas yang sedang panen raya ini ada 23 hektare. Ini termasuk lahan yang bisa diubah. Sebanyak 3,6 hektarnya sudah organik. “Kami di sini membantu bibit, pupuk, kemudian ada bantuan dari provinsi berupa dua handtraktor, mesin pemotong padi dan caplak (alat penanam padi). Insya Allah awal Agustus kita akan me-launching 84 proyek kegiatan dari provinsi dan pusat,” bebernya.(mul/c/els/py)