Minggu, 21 Desember 2025

Menerka-nerka Nasib Revitalisasi Masjid Agung di APBD 2021

- Jumat, 21 Agustus 2020 | 11:09 WIB

METROPOLITAN.id - Sejak dibongkar medio 2016 lalu, proyek revitalisasi Masjid Agung di Kecamatan Bogor Tengah belum juga menunjukan tanda-tanda segera rampung. Sempat berlanjut pada 2018 silam, proyek rumah Tuhan justru mangkrak hingga sekarang lantaran pada 2019 terkendala audit dari pemerintah pusat. Dianggarkan kembali Rp15 miliar dari APBD Kota Bogor pada 2020, kelanjutan proyek terbentur oleh refocussing anggaran demi penanganan Covid-19 di Kota Hujan. Lalu bagaimana nasib kelanjutan revitalisasi masjid yang sudah ada sejak 1970-an itu pada anggaran tahun depan? Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengakui, kesulitan keuangan ditengah pandemi Covid-19 ini dialami banyak pihak, mulai dari pemerintah pusat hingga daerah, termasuk Kota Bogor. Hal itu pun berpengaruh terhadap perencanaan pada APBD 2021 nanti. Agaknya ia juga masih tidak terlalu yakin beberapa pekerjaan fisik dengan nilai besar, bisa terealisasi pada tahun depan. Mengingat pendapatan yang drop mulai dari pusat hingga daerah. Buatnya, kegiatan-kegiatan dan penganggaran pada APBD 2021, sangat tergantung pada pendapatan yang bisa diraih di masa pandemi dan beberapa waktu kedepan ini. "Pekerjaan besar dari pemerintah provinsi Jawa Barat, seperti revitaliasi jembatan Otista misalnya, sepertinya belum akan ada di (APBD) 2021 di provinsi-nya. Mereka juga kesulitan keuangannya kan. Ya meskipun kita sudah anggarkan di daerah untuk pembebasan lahannya ya," katanya kepada pewarta. Termasuk, sambung dia, rencana pekerjaan dengan nilai besar pada APBD Kota Bogor, seperti kelanjutan proyek Masjdi Agung yang sedianya dianggarkan Rp15 miliar pada 2020 ini namun terkena refocussing anggaran. "Sepertinya belum juga. Tapi memang tergantung capaian pendapatan kita nanti. Kalau bagus (pendapatan), pasti pengaruh. Kan sekarang saja kita sudah hampir 50 persen capaian (pendapatan)-nya, dari target setelah diturunkan. Kita belum tahu disisa empat bulanan ini sisa 50 persennya lagi bisa dicapai," tandasnya. Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat menjelaskan, wali kota sendiri sudah mewanti-wanti dan memberi arahan terkait penganggaran APBD 2021. Sebab, disamping meminta upaya keras untuk menggenjot PAD yang belum bagus, ada beberapa hal yang diminta jadi perhatian dalam APBD 2021 nanti. "Di samping PAD belum bagus, supaya efektif pak wali minta lima hal, yaitu bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, janji politis dan kegiayan yang masuk skala prioritas. Lima hal itu mohon SKPD disikapi anggarannya. Persoalannya, memang kita harus juga pikirkan PAD-nya gimana, karena semua daerah mengalami hal yang sama," tukasnya. Diketahui, revitalisasi Masjid Agung masuk dalam pekerjaan prioritas dibawah komando Wali Kota Bogor Bima Arya untuk segera dirampungkan. Sebab, sejak terakhir direvitalisasi berlanjut 2018 silam, tiap tahun pemkot selalu menganggarkan untuk kelanjutan pekerjaan dan rela menyicil tiap tahunnya asalkan ada kelanjutan pembangunan masjid. Sebab jika melihat DED-nya, butuh biaya kurang lebih Rp60 miliar. Agaknya masyarakat Kota Bogor diminta lebih bersabar dan menerka-nerka, ditengah kesulitan keuangan seperti ini, apakah kelanjutan proyek Masjid Agung masih jadi prioritas pada APBD 2021 nanti. (ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X