METROPOLITAN.id - Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, gagal menyelesaikan balapan MotoGP Styria setelah sepeda motor Yamaha M1-nya mengalami rem blong dan terbakar. Menurut Maverick Vinales, rem motor yang tidak berfungsi alias blong menjadi biang keladi insiden tersebut. MotoGP Styria sendiri merupakan seri kelima musim ini yang berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (23/8) malam WIB. Insiden naas yang dialami Vinales terjadi pada lap ke-17, saat ia memacu motor dengan kecepatan lebih dari 230 kilometer per jam. Menjelang tikungan pertama, Vinales tiba-tiba kehilangan kendali dan kamera menangkap ia langsung lompat dari motornya. Vinales yang sudah terjatuh berhasil menyelamatkan diri dengan membiarkan badannya menggelinding ke luar lintasan. Namun motor Vinales tidak selamat. Motor YZR-M1 tunggangannya melaju kencang tanpa pengemudi dan menabrak dinding udara di sisi kiri tikungan. Tidak lama setelah menabrak, motor Vinales langsung terbakar dan membuat balapan red flag berkibar dan balalapn dihentikan sementara. Seusai balapan, Vinales menilai keputusannya melompat dari motor adalah tindakan paling tepat pada saat rem tidak berfungsi normal. Ia mengaku sibuk menyesuaikan tuas rem di setiap tikungan sepanjang balapan lantaran cengkeraman rem tidak stabil. "Tiba-tiba rem tidak berfungsi menjelang Tikungan 1. Saya tidak mungkin melakukan apa-apa lagi. Motor itu sudah tidak mungkin berhenti. Apa yang bisa saya lakukan? Saya memilih lompat. Saya tidak mungkin tetap di motor saat itu. Rem benar-benar rusak saat itu. Jadi saya memutuskan untuk lompat," ungkap Vinales dikutip dari situs Speedweek. Motor Vinales sebenarnya sudah terlihat bermasalah setelah melewati Tikungan 5 pada lap ke-12, terlihat ketika pembalap Spanyol itu mengirim tanda dengan melambaikan tangannya. Meski sudah tahu motornya bermasalah pada lap ke-12, Vinales memilih tetap melanjutkan balapan sampai akhirnya harus menerima nasib gagal finis. "Saya tidak pernah mengalami hal seperti itu (rem tidak berfungsi) sepanjang karier saya di MotoGP. Saya hanya mengalaminya di sini. Seharusnya saya berhenti balapan setelah mengetahui motor bermasalah. Namun, itu tidak saya lakukan," kata Vinales. Ia pun hanya ingin menyelesaikan balapan bahkan hanya untuk mendapatkan satu poin lantaran selalu ingin memberikan yang terbaik. "Itulah mengapa saya akhirnya tersingkir," ucap Vinales. Gagal finis di MotoGP Styria membuat Vinales terlempar dari tiga besar klasemen pebalap. Vinales dengan koleksi 48 poin kini menempati peringkat lima klasemen. Adapun posisi puncak masih ditempati oleh pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, dengan raihan 70 poin. (kmp/ryn)