Senin, 22 Desember 2025

Revitalisasi Pakai PMP, Pasar Cunpok Bakal dibangun 250 Kios

- Kamis, 3 September 2020 | 12:13 WIB

METROPOLITAN.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor baru saja menertibkan pedagang yang biasa berjualan di bahu jalan padasuka, sekitaran Pasar Padasuka atau lebih dikenal Pasar Cunpok, ke dalam bangunan pasar. Rencananya, pemkot melalui Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) akan merevitalisasi pasar dan mengubah kapasitas menjadi 250 kios. Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Muzakir mengatakan, saat ini tak kurang dari 197 pedagang yang biasa berjualan di pinggir jalan sekitar Pasar Cunpok hingga simpang Gang Aut, sudah ditertibkan dan berjualan di dalam bangunan Pasar Cunpok. Dengan disediakan los berukuran 2x1,5 meter, yang sudah dirapihkan terlebih dahulu serta sudah diberi terpal untuk melindungi dari sinar matahari dan hujan. Ke-197 pedagang itu kini berjualan bersama 27 pedagang yang sudah lebih dulu berada di dalam kios pasar. "Targetnya memang kita rapihkan dulu jalan, masukan pedagang ke dalam pasar. Dari sini kita tahu, dasar berapa kios yang dibutuhkan untuk kita revitalisasi," katanya. Jika diestimasi, kata dia, jumlah pedagang yang kini ada di Pasar Cunpok setelah penertiban sekitar 224 pedagang. Pihaknya pun memperkirakan Pasar Cunpok nanti akan dibangun sekitar 250-an kios. Untuk desain, pihaknya masih menggodok dengan dasar jumlah pedagang saat ini, termasuk anggaran yang dibutuhkan. "Estimasi jumlah kios sekitar 250-an. Mereka yang ada dipasar sekarang, itu langsung naik kelas lah jadi pedagang kios. Nanti jadi dasar pembangunan kita, bangunannya seperti apa, berapa kios yang dibutuhkan, berapa anggarannya. Jadi desainnya lagi proses, begitu pun nilai pekerjaannya masih belum ada, masih dihitung," ujar mantan ketua Hipmi Kota Bogor itu. Sedangkan untuk pos anggaran revitalisasi Pasar Cunpok, sambung dia, akan memanfaatkan dana Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor. Bukan bersumber dari bantuan Pemprov Jawa Barat yang selama ini direncanakan. "Pakai PMP, nggak jadi pakai bantuan provinsi. Nanti saat mulai pembangunan, pedagang akan dibuatkan TPS (Tempat Penampungan Sementara, red). Untuk waktu, ya kita menunggu desain selesai dulu, baru ke rencana pelaksanaan," pungkas Muzakir. (ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X