Minggu, 21 Desember 2025

Gawat, Angka Kemiskinan di Bogor Diprediksi Meningkat

- Kamis, 3 September 2020 | 19:30 WIB

METROPOLITAN.id - Pandemi covid-19 diprediksi bakal berimbas pada meningkatnya angka kemiskinan di Kabupaten Bogor. Hal tersebut dikatakan langsung Kepala Seksi (Kasi) Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor, Ujang Jaelani, Rabu (2/9). Ujang menilai, kenaikan angka kemiskinan di Kabupaten Bogor terjadi lantaran banyaknya karyawan yang dirumahkan, hingga pemutusan hubungan kerja (PHK) selama covid-19 melanda. Bahkan tak sedikit perusahaan yang tutup sementara hingga gulung tikar lantaran covid-19. "Fenomena ini tentu mempengaruhi ekonomi masyarakat, yang berujung pada meningkatnya angka kemiskinan di Kabupaten Bogor," kata Ujang. Berdasarkan data BPS Kabupaten Bogor, sejak 2015 lalu angka kemiskinan di Kabupaten Bogor cenderung mengalami penurunan. Mulai dari 8,96 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Bogor pada 2015, hingga 6,66 persen pada 2019 kemarin. "Pada 2015 angka kemiskinan kita mencapai 8,96 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Bogor. 2016 turun menjadi 8,83. 2017 kembali turun menjadi 8,57. 2018 turun lagi menjadi 7,14. Terakhir pada 2019 kemarin turun menjadi 6,66 persen," ungkapnya. Ujang meyakini, pandemi covid-19 akan membuat trend penurunan angka kemiskinan lima tahun beruntun terhenti. "Lima tahun beruntun angka kemiskinan kita selalu turun. Tapi tahun ini sepertinya angka kemiskinan kita bakal naik lagi," ujar Ujang. Namun, pihaknya belum bisa memprediksi berapa persen kenaikan bakal terjadi. "Kita belum berani sebut angka pastinya. Kita juga belum melakukan survei. Karna biasanya survei kita lakukan setiap satu tahun sekali. Tapi yang jelas angka kemiskinan pasti akan alami peningkatan. Apalagi karna kondisi covid-19 ini," tutupnya. (ogi/c/fin)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X