METROPOLITAN.id - Bencana banjir yang melanda Kampung Citalahab Central, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor menyebabkan lima rumah warga rusak. Selain itu, dua jembatan terputus. Kasie Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, M Adam menjelaskan derasnya banjir akibat meluapnya Sungai Cikaniki menyebabkan rumah warga rusak dan jembatan terputus. "Dua jembatan penghubung warga terputus. Panjang jembatan kira-kira 18 meter. Kami dan warga desa gotong royong membuat jembatan darurat," kata Adam, Jumat (4/9). Lanjutnya, untuk rumah yang rusak masih bisa dihuni dan tidak ada yang perlu mengungsi. Begitu juga korban jiwa serta korban luka nihil. Ia menjelaskan, peristiwa banjir terjadi pada pukul 19.30 WIB Kamis (3/9) disebabkan karena hujan deras di wilayah hulu. Akibatnya aliran Sungai Cikaniki meluap dan tumpah ke jalanan. "Jadi di kawasan hulunya itu yang hujan deras, di hilirnya mah gak hujan deras. Kita pukul 02.00 WIB sudah berangkat ke sana, dan subuh sudah sampai lokasi," katanya saat dihubungi. Sementara ini tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun diperkirakan ada beberapa rumah yang mengalami rusak. "Tim sekarang assessement. Sebelumnya kita sudah bagi 2 tim di hulu dan hilir. Kita susur yang di hilir sampai subuh dan sudah aman, kondusif. Di hulu juga tidak terjadi hujan lagi," ungkap Adam. Sementara di wilayah Kecamatan Leuwisadeng tidak ada warga yang terdampak banjir lintasan. Adam menjelaskan, kondisi lebar Sungai Cikaniki yang mengarah ke Sungai Cianten cukup kecil. Namun setelah melewati Kampung Cibogor sudah mulai lebar. (Cr3/b/fin)