Senin, 22 Desember 2025

Anggaran Covid-19 Kota Bogor Baru Terserap 42 Persen

- Rabu, 9 September 2020 | 11:04 WIB

METROPOLITAN.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyiapkan anggaran untuk penanganan Covid-19, dari hasil pergeseran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2020, sebesar Rp213 miliar. Beberapa bulan setelah dianggarkan, rupanya baru terserap Rp90 miliar atau setara 42,2 persen. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat mengatakan, serapan anggaran Covid-19 yang belum mencapai 50 persen ini salah satunya karena dalam setiap penggunaan, dikarenakan Pemkot Bogor harus meminta review terlebih dahulu kepada inspektorat. "Kemarin kita baru Rp90 miliar. Jadi masih ada lah, dari 213 miliar itu yang belum kepakai. Memang hal-hal yang tidak prioritas, tidak perlu dilakukan. Meski serapan anggaran kecil, setiap kegiatan selalu kita minta review ke Inspektorat," kata Ade Sarip, Rabu (9/9). Meski serapan anggaran disebut belum maksimal, sambung dia, anggaran yang sudah melalui pergeseran selama lima kali ini masih dibutuhkan untuk pembiayaan bantuan langsung tunai kepada 23 ribu warga Kota Bogor, untuk tahap ketiga dan keempat. Selain itu, kata Ade Sarip, penggunaan anggaran penanganan Covid-19 Kota Bogor saat ini juga tengah dinilai Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dimana Kota Bogor dijadikan percontohan penggunaan anggaran penanganan Covid-19. "Kita juga sedang menjalani pemeriksaan di Kemendagri dan kita dijadikan percontohan penggunaan anggaran Covid-19. Saya sangat bangga atas ini," ungkap Ade Sarip. Nantinya hasil penilaian Kemendagri akan dijadikan bahan untuk pembahasan APBD Perubahan 2020, yang akan diselesaikan dalam waktu dekat ini. "Kita mau akhir bulan ini batas terakhir penyelesaian APBD Perubahan, kalau tidak selesai, maka tidak ada perubahan," tandasnya. Terpisah, anggota DPRD Kota Bogor, Edy Darmawansyah, menilai kalau pengunaan anggaran penanganan Covid-19 Kota Bogor masih belum transparan. Pasalnya dari Rp90 miliar yang sudah digunakan Pemkot Bogor, Edy yang juga tergabung didalam tim pansus anggaran Covid-19 mengaku belum mendapatkan rincian penggunaan anggaran. "Memang anggaran untuk Covid-19 ini tidak mungkin terserap semua, tapi kami belum mendapatkan rincian penggunaan anggarannya apa saja," ungkap Edy. Terkait penggunaan anggaran Covid-19, menurut Edy menjadi sangat penting untuk transparan. Sebab, anggaran ini nantinya akan menjadi patokan bagi APBD Perubahan. "Meski kemarin pergeseran tidak memerlukan persetujuan dewan, nanti kan diperubahan butuh juga persetujuan dewan. Nah kita minta kejeladannya, anggaran ini sudah dipakai untuk apa saja," pungkasnya.(dil/a/ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X