METROPOLITAN.id - Lebih dari setahun sejak dibongkar, proses revitalisasi gedung Blok F Pasar Kebonkembang kini disebut sudah mencapai 73 persen. Hal ini terungkap saat Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim melakukan peninjauan ke proyek pembangunan sentra tekstil Kota Bogor itu, Rabu (16/9). Setelah melihat kondisi pembangunan, Dedie merasa optimis pada November mendatang, Blok F bisa segera dilakukan soft launching dan tinggal menyelesaikan finishing, yang ditarget rampung penuh pada Februari 2021. "Dari hasil peninjauan, ini sudah 73 persen. Kita berharap November nanti bisa soft launching, agar lanjutan pembangunan, khususnya yang di sekitar luar gedung bisa dilakukan," katanya kepada Metropolitan.id, Rabu (16/9). Ia menambahkan, ada beberapa utilitas sarana prasarana yang harus dibangun di bagian depan, namun saat ini masih digunakan pedagang eksisting Blok F sebagai Tempat Penampungan Sementara (TPS). Saat November nanti, lantai dasar sudah siap digunakan, sehingga para pedagang eksisting yang jumlah terdata sebanyak 178 pedagang, bisa pindah ke dalam dan berjualan di dalam bangunan gedung baru. "Pada November nanti TPS akan dibongkar dan pindah ke dalam. Kemungkinan juga bisa menampung PKL yang beberapa waktu lalu kita relokasi dari Jalan Dewi Sartika ke Jalan Nyi Raja Permas," tukas Dedie. Untuk seluruh proses penyelesaian pasar, kata dia, diharapkan akan selesai pada Februari 2021. Namun melihat perkembangan dan progres, ia optimis untuk grand opening bisa dilakukan pada Februari atau Maret tahun depan. "Secara fisik dari struktur sudah selesai, tapi kan ada finishing, detail interior, tentu masih butuh waktu. Tapi untuk konstruksi sampai lantai 4 hampir selesai. Termasuk lift dan eskalator. Secara umum kelihatannya sudah sesuai dengan perencanaan. Kalau ada perbaikan, paling tadi ada usulan untuk menyambungkan Blok F dengan Masjid Agung, bikin jembatan orang, agar parkir disini bisa dimanfaatkan juga oleh jamaah Masjid Agung," jelas mantan petinggi KPK itu. (ryn)