METROPOLITAN.id - Terkuaknya pegawai supermarket Giant Yasmin, Kota Bogor, yang terkonfirmasi positif Covid-19, membuat Wali Kota Bogor, Bima Arya angkat bicara. Bima secara tegas meminta kepada pihak manajemen Giant untuk menutup semua gerai di Kota Bogor selama tiga hari kedepan sejak Rabu (16/9). "Betul ada yang positif, tapi masih didalami. Siang tadi sudah koordinasi, kalau betul harus ditutup semua, minimal selama tiga hari," kata Bima kepada Metropolitan.id saat mengikuti sidak di wilayah Kecamatan Bogor Utara, Rabu (16/9). Menurut Bima, penutupan ini merupakan kebijakan dari Pemerintah Kota Bogor untuk setiap tempat usaha yang diketahui adanya kasus positif Covid-19. Ia menilai penutupan ini hampir sama seperti kasus saat pegawai Mitra 10 dan Bogor Junction terpapar Covid-19. XYa sama lah seperti Mitra 10 dan Bogor Junction, begitu ada yang positif harus tutup," tegasnya. Lebih lanjut, Bima menilai kalau episentrum penyebaran Covid-19 mulai terlokalisasi. Dimana kasus dengan tren non-klaster mulai merebak di Kota Bogor. Sehingga, penguatan pencegahan harus dilakukan dari tingkat paling bawah, yaitu tingkat RW. "Besok (17/9) akan saya konsolidasikan semuanya dengan lurah. Jadi penguatanya ada tiga, pertama pembatasan aktivitas dipusat kota, kedua penguatan wilayah, ketiga adalah langsung penindakan dititik potensi penularan," pungkasnya. Hingga berita ini diturunkan, pihak Metropolitan.id masih menunggu keterangan resmi pihak Giant terkait hal ini. Sebelumnya, tersiar kabar bahwa pegawai retail Giant Yasmin, Kota Bogor terkonfirmasi positif Covid-19. Hal tersebut pun dibenarkan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Dedie Rachim. "Iya betul ada yang positif. Info terkini yang meninggal adalah pegawai Giant dari pusat dan statusnya warga Kabupaten Bogor," kata Dedie kepada Metropolitan.id saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Rabu (16/9). Namun, menurutnya, pegawai tersebut pernah melakukan kunjungan kerja ke Kota Bogor pada 29 Agustus silam. Maka penelusuran pun akan segera dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, untuk menelusuri penyebaran Covid-19 dari petugas yang terkonfirmasi positif itu. "Kita akan melakukan tracing kepada yang pernah kontak erat selama di Bogor," jelas Dedie. (dil/b/ryn)