Minggu, 21 Desember 2025

Lima Mahasiswa Jadi Korban Kebrutalan Oknum Satpol PP Saat Demo, HMI Lapor Polisi

- Kamis, 17 September 2020 | 20:48 WIB

METROPOLITAN.id - Aksi brutal oknum Satpol PP Kabupaten Bogor saat membubarkan aksi mahasiswa dari HMI MPO Cabang Bogor di depan gerbang Kantor Bupati Bogor, Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (17/9), mengakibatkan lima mahasiswa luka-luka. Saat ini, para mahasiswa tengah membuat laporan ke Polres Bogor. Ketua HMI MPO Cabang Bogor, Wildan Nugraha mengutuk keras oknum aparat yang menggunakan cara-cara represif dalam menghalau massa aksi. Menurutnya, langkah yang diambil pihaknya dalam menyampaikan pendapat sudah sesuai dan dilindungi undang-undang. "Kami mengecam keras oknum yang melakukan tindakan represif tadi. Karena bagaimanapun kita dilidungi dalam menyampaikan pendapat di muka umum. Bukan dengan cara represif seperti itu," kata Wildan, Kamis (17/9). Menurutnya, harusnya Satpol PP menggunakan cara-cara yang baik dalam menghadapi massa aksi. Bukan malah mempertontonkan kekerasan yang cenderung brutal. "Harusnya dengan cara baik-baik. Toh kita juga di situ tidak menggunakan kekerasan. Tetapi mereka malah memukuli kita, dikroyok kita," ungkapnya. Akibat tindakan brutal itu, lima mahasiswa mengalami luka-luka. Wildan mengaku kelima mahasiswa tersebut sudah menjalani pengobatan. Sebagai tindak lanjut, HMI MPO kini tengah membuat laporan di kepolisian. Hingga pukul 20:35, Wildan masih berada di Satreskrim Polres Bogor untuk memproses laporan tersebut. "Kita sedang proses pelaporan di Polres Bogor sekarang, di Satreskrim," tandas Wildan.
-
Perwakilan dari HMI MPO Cabang Bogor saat membuat laporan ke Polres Bogor, Kamis (17/9) malam. Sebelumnya, aksi unjuk rasa mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bogor di depan gerbang Kantor Bupati Bogor, Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor berujung ricuh. Massa aksi sempat baku hantam dengan petugas Satpol PP Kabupaten Bogor yang mengamankan aksi. Kericuhan terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu, massa aksi menuntut soal polemik dugaan maladministrasi proyek pembangunan salah satu RSUD. Mulanya, para mahasiswa terlibat adu dorong dengan aparat di pintu gerbang kantor bupati. Tak berselang lama, sejumlah aparat Satpol PP dan Polisi ramai-ramai keluar dari dalam gerbang mendekati para mahasiswa di luar gerbang. Saat di luar gerbang, kericuhan pun tak terhindarkan. Baku hantam antara massa aksi dan petugas Satpol PP Kabupaten Bogor terjadi. Bahkan, video pembubaran aksi oleh anggota Satpol PP tersebut langsung viral di grup-grup WhatsApp. Musababnya, cara mereka membubarkan massa terkesan sadis. Yang paling menyita perhatian, ada salah satu anggota Satpol PP yang melayangkan 'tendangan terbang' ke salah satu massa aksi hingga tersungkur. Tak sampai di situ, anggota Satpol PP masih terus berusaha memukuli pendemo tersebut. "Kita cukup kecewa dengan aparat hari ini terkesan refresif," kata Korlap Aksi, Badru Tamam. Aksi ini juga menjadi sorotan DPRD Kabupaten Bogor. Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bogor Heri Aristandi mengatakan, aksi kekerasan saat pembubaran aksi tak layak dilakukan dengan alasan apapun. Seharusnya, petugas mengedepankan cara-cara persuasif dan humanis. "Ini mencoreng nama baik kita bersama dan harus jadi perhatian serius. Menyampaikan pendapat itu menjadi hak, kalaupun harus dibubarkan ya dengan cara yang baik. Ini kan malah jadi contoh buruk," kata Heri. Rencananya, pihaknya akan memanggil Satpol PP Kabupaten Bogor untuk memberi penjelasan soal aksi yang kemudian viral di media sosial tersebut. Ia berharap aksi serupa tak terulang kembali di kemudian hari. Satpop PP juga diminta melakukan evaluasi dan pembenahan. "Aparat negara jangan mengesankan sebagai sosok yang arogan. Ini yang kemudian menjadi PR ke depannya. Saya berharap kejadian seperti ini tak terulang," tandasnya. Sementara saat dikonformasi, Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor Agus Ridhallah belum memberikan tanggapan terkait aksi tersebut hingga berita ini diturunkan. (fin)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X