METROPOLITAN.id - Tak ada angin tak ada hujan, warga RW 6 Kelurahan Pasir Mulya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, dikejutkan dengan ambruknya sebuah bangunan serba guna pada Kamis (17/9) malam. Terlebih, bangunan yang baru rampung pada pertengahan tahun ini, baru saja dilakukan serah terima untuk digunakan warga. Kejadian itu pun dibenarkan Camat Bogor Barat, Juniarti Estiningsih. Pihaknya pun berencana bakal menemui pelaksana proyek pekerjaan pembangunan bangunan serbaguna dan saluran drainase yang diketahui bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) Kota Bogor tahun 2020 dan menelan anggaran Rp84,2 juta itu. "Saya akan bertemu dengan pemborongnya dulu, sekaligus mengecek lokasi," katanya. Warga sempat mengadukan kejadian itu ke anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor, Fraksi PKS, Dodi Hikmawan. Menurutnya, bangunan itu baru saja dilakukan serah terima untuk digunakan oleh warga. Sejauh ini, diduga ada kesalahan dalam pekerjaan. Sehingga warga pun takut untuk menggunakan bangunan tersebut. "Sebelum roboh, memang warga sudah mengadu dan saat itu saya cek, ada ketidak sesuaian," kata Dodi kepada Metropolitan.id, Jumat (18/9). Bangunan yang dibuat itu sekaligus untuk pembuatan drainase. Politisi PKS itu menambahkan, dari beberapa spek dan rancangan yang kurang sesuai namun belum lama dilakukan serah terima, maka pihak pelaksana masih memberikan garansi serta tanggung jawab untuk memperbaiki kembali. "Sempat saya temukan ada potensi penyimpangan. Jadi dengan kejadian sekarang saya harap ada profesionalitas lah," tukasnya. Ia mengaku akan segera mengauditbangunan serbaguna RW 6, Kelurahan Pasir Mulya dan pembangunan drainasenya. Jika didiamkan, bukan tidak mungkin bakal menelan korban. "Kalau didiamkan yang jadi korban kan warga karena adanya pemborong yang tidak profesional," tegasnya. (dil/b/ryn)