Senin, 22 Desember 2025

Kisah Pengendara Vespa Gembel Sebulan di Jalanan, Kehabisan Uang Hingga Tidur di Trotoar

- Minggu, 20 September 2020 | 11:20 WIB

METROPOLITAN.id - Suara bising mesin kendaraan serta asap knalpot menemani tiga sekawan asal Cianjur siang itu, Sabtu (19/8). Mereka duduk di trotoar dekat SPBU jalan Sholeh Iskandar, Tanahsareal, Kota Bogor sambil memejeng vespa 'gembel'-nya. Mereka berteduh di bawah proyek jalan Tol BORR sambil memikirkan bagaimana cara mereka sampai ke rumahnya di Cianjur. Sesekali mereka memanggil pengguna jalan dan berharap ada yang memberi mereka uang atau kerjaan untuk ongkos melanjutkan perjalanan. "Apa pun dikerjain, kuli bangunan, ngamen yang penting dapat uang buat makan sama bensin," kata Yudi (30) saat ditemui Metrpololitan. Yudi ditemani dua rekannya, Apuy (20) dan Salam (13) selama perjalanan menggunakan vespa gembel. Yudi bercerita, mereka tengah melakukan perjalanan menuju Cianjur setelah menghadiri acara hari jadi komunitas vespa di Tangerang beberapa hari lalu. Untuk menghadiri acara tersebut, ia menghabiskan waktu sekitar sebulan perjalanan. "Udah sebulanan perjalanan, berangkat dari Cianjur bulan Agustusan. Lama karena sering mampir-mampir ke temen yang satu komunitas juga," ungkap Yudi. Yudi dan teman-temannya selalu melakukan perjalanan pada malam hari, untuk menghindari macet, panas dan petugas polisi yang berjaga. Mereka selalu berangkat mulai pukul 21.00 WIB dan berhenti menjelang adzan subuh. Untuk beristirahat, mereka memilih tempat di SPBU, trotoar atau di teras ruko yang sudah tutup. Setelah pagi menjelang siang, mereka bekerja mencari tambahan untuk membeli bensin atau makan. "Sering juga kita nginep di rumah teman, satu komunitas juga numpang nyuci, mandi. Terus kita lanjut jalan lagi," ungkapnya.
-
Soal vespa gembelnya, Yudi bercerita kalau ia terinspirasi dari mobil gokart. Selama hampir dua bulan ia merakit vespanya. "Ini besinya ada yang dari ranjang besi, ada yang ngasih ada juga yang beli. Abis sekitar Rp 3 jutaan lah. Mesinnya pakai mesin Vespa PX tahun 86," ujar Yudi. Mesin mogok dan kendala lainnya sudah pasti mereka alami. Namun hal itu tidak mengendurkan semangat umtuk terus melanjutkan perjalanan. Kini mereka berharap bisa mendapatkan cukup uang untuk ongkos pulang ke Cianjur. Mungkim dua atau tiga hari lagi mereka bisa sampai ke Cianjur, tepatnya di daerah Ciranjang. Mereka berencana mengambil jalan ke arah Sukabumi untuk menghindari jalan menanjak dan menurun yang cukup curam. "Kita mau pulang dulu ke Cianjur. Nanti dua minggi lagi kita rencana mau ke Jogjakarta ada acara di sana. Makanya kita mau pamit dulu," tutup Yudi. (Cr3/d/fin)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X