METROPOLITAN.id - Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Provinsi Jawa Barat di Kota Bogor, rencananya akan mulai membahas soal penyederhanaan kurikulum yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), yang didalamnya tidak ada lagi mencantumkan Sejarah sebagai mata pelajaran wajib. Kepala KCD Kota Bogor, Aang Karyana, mengaku belum mengetahui secara teknis soal penghapusan pelajaran sejarah dalam mata pelajaran wajib, pihaknya hanya mengetahui ada perampingan kurikulum. "Tapi kita belum tahu secara resmi bagaimana, jadi besok (19/9) baru akan kita rapatkan," katanya kepada Metropolitan.id, Minggu (20/9). Di dalam rencana perampingan kurikulum bagi siswa SMA/sederajat, kata dia, terbagi menjadi lima poin. Poin pertama, pelajaran pada kelas 10 mirip dengan pelajaran di SMP, dimana matpel Kimia, Fisika, dan Biologi digabung dalam satu matpel IPA. Sedangkan matpel Sosiologi, Ekonomi, Geografi dan Sejarah digabung jadi IPS. Poin kedua, Pembagian peminatan di kelas 11 iganti dengan pemilihan mata pelajaran dari tiap kelompok mata pelajaran. Poin ketiga, Jumlah total mata pelajaran di kelas 10 yaitu 11 mata pelajaran. Poin keempat, Jumlah total mata pelajaran di kelas XI dan XII yaitu 10 mata pelajaran. Poin kelima, terdapat program pengembangan karakter yang meliputi, kreatifitas, aktivitas, dan layanan sosial dan kemanusiaan. "Kita belum mengkaji itu juga, nanti ada tim ahli yang mengkaji, kita hanya menunggu keputusan saja. Tapi kita juga mau tahu ini maksudnya apa, makanya kita akan rapatkan besok," terangnya. Sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tengah berencana melakukan penyederhanaan kurikulum baru, yang akan diterapkan Maret 2021. Menjadi ramai lantaran mata pelajaran Sejarah tidak lagi masuk dalam mata pelajaran wajib bagi siswa SMA/sederajat. Seperti dikutip CNNIndonedisia.com, dalam file sosialisasi tentang penyederhanaan kurikulum dan asesmen nasional, kelas 10 nantinya pelajaran Sejarah digabung dengan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Sedangkan kelas 11 dan 12, matpel Sejarah hanya masuk dalam pelajaran kelompok peminatan, yang tidak bersifat wajib. Padahal dalam kurikulum 2013 yang selama ini ditetapkan, matpel Sejarah Indonesia harus dipelajari terpisah dari mata pelajaran lainnya. Berikut matpel wajib siswa SMA kelas 10 dalam kurikulum yang disederhanakan : 1. Pendidikan Agama 2. PPKn 3. Bahasa Indonesia 4. Matematika 5. IPA 6. IPS 7. Bahasa Inggris 8. Seni dan Prakarya 9. Pendidikan Jasmani 10. Informatika 11. Program Pengembangan Karakter Sedangkan untuk siswa SMA/sederajat kelas 11 dan 12, baik kelompok IPA, IPS, Bahasa dan Vokasi, Sejarah juga tidak masuk pelajaran wajib. Mata pelajaran wajib bagi siswa kelas 11 dan 12 yaitu : 1. Agama dan Kepercayaan kepada Tuhan YME 2. PPKN 3. Bahasa Indonesia 4. Matematika 5. Bahasa Inggris 6. Seni dan Prakarya 7. Pendidikan Jasmani Matpel Sejarah bisa dipelajari siswa kelas 11 dan 12 kelompok peminatan IPA, IPS, Bahasa dan Vokasi. Namun tidak bersifat wajib Siswa IPS akan diberi pilihan 5 mata pelajaran tambahan, yakni Geografi, Sejarah, Sosiologi, Ekonomi dan Antropologi. Siswa hanya akan diminta memilih 3 dari 5 mata pelajaran tersebut. Artinya siswa diperkenankan untuk tidak memilih mata pelajaran sejarah untuk dipelajari. Di kelompok siswa peminatan IPA, Sejarah juga tidak termasuk matpel wajib dan bisa memilih untuk mempelajari atau tidak mempelajari sejarah. (dil/b/cnn/ryn)