Senin, 22 Desember 2025

Rektor IPB dan Ketua KPU Positif Corona, Yusfitriadi: Siapapun Bisa Terserang

- Minggu, 20 September 2020 | 17:02 WIB

METROPOLITAN.id - Rektor IPB University Arif Satria dan Ketua KPU RI Arief Budiman terkonfirmasi positif virus corona atau covid-19, beberapa waktu lalu. Kondisi ini menambah daftar panjang tokoh negeri yang terjangkit virus tersebut. Ketua Yayasan Visi Nusantara Maju, Yusfirriadi mengatakan, kondisi ini semakin membuktikan bahwa covid-19 bisa menyerah siapapun tanpa pandang bulu. "Dan semakin mempertegas semakin banyak intensitas orang bersentuhan dengan orang banyak, maka akan semakin tinggi potensi terinveksi covid-19," kata Yisfitriadi. Namun hingga saat ini, belum juga ada vaksin untuk menyembuhkan mereka yang positif corona. Sehingga, menguatkan imun tubuh menjadi satu-satunya cara untuk meminimalisasi penularan virus tersebut. Menurut Yusfitriadi, sangat mungkin banyak masyarakat yang sudah terjangkit namun tidak terdeteksi. Sebab, swab test yang dilakukan masih terbilang sedikit. "Maka sangat mungkin ketika semakin banyak masyarakat yang diperiksa melalui swab, maka akan semakin banyak juga jumlah masyarakat yang terinfeksi covid-19. Karena hampir semua tokoh yang sudah dinyatakan positif juga tidak mengalami gejala. Terlebih seiring longgarnya aktifitas masyarakat," ungkapnya. Selain itu, tak menutup kemungkinan banyak akademisi atau praktisi pendidikan lainnya yang positif corona namun tidak terekspose. Yusfitriadi menilai, dengan terkonfirmasi positif Rektor IPB, semakin mempertegas bahwa sampai saat ini institusi pendidikan belum layak menggelar pembelajaran tatap muka. Tak hanya itu, seiring terkonfirmasinya ketua KPU RI yang positif corona, perlu dikaji apakah Pilkada 2020 perlu dianjutkan atau harus ditunda untuk keselamatan masyarakat. Sebab jika dipaksakan, berpotensi menimbulkan klaster baru. "Saat ini penting untuk mengevaluasi tata kelola percepatan penanganan covid-19 yang sudah dilaksanakan Gugus Tugas dan satgas bentukan pemerintah, terutama di tingkat daerah. Apakah PSBB atau PSBM, atau apapun namanya itu efektif atau tidak. Saya melihat tidak pernah ada evaluasi yang komprehensif. Yang kita saksikan saat ini faktanya semakin tidak terkendalinya masyarakat yang tertular. Kita semua berharap semua masyarakat yang saat ini sedang berjuang melawan covid-19 segera dipulihkan, para tenaga kesehatan yang sedang bekerja dengan tanpa lelah selalu diberikan kesehatan dan covid-19 segera bersih di republik ini," pungkasnya. (fin)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X