METROPOLITAN.id - PT Commuter Line Indonesia (PT KCI) menerapkan aturan penumpang KRL wajib memakai masker tiga lapis atau masker medis mulai hari ini, Senin (21/9). Ada pun volume penumpang mengalami penurunan sejak pemberlakuan Pembatasn Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. VP Corporate Communication PT KCI, Anne Purba mengatakan hari ini pihaknya telah melakukan sosialisasi dengan menyebarkan 1200 masker kain gratis. "Hari ini kita lakukan pengetatan kembali sehingga wajib bagi pengguna commuterline untuk menggunakan masker efektif yaitu masker kain dengan 3 lapis dan masker kesehatan," ungkapnya. Lanjutnya, untuk penggunaan masker scuba sudah dilarang karena dinilai tak efektif untuk mencegah penularan Covid-19. Dari pantauannya, mayoritas pengguna KRL sudah menggunakan masker kain tiga lapis atau medis. Hanya ada beberapa pengguna yang belum mengenakan masker sesuai standar. "Tidak ada sanksi, cuma tidak boleh masuk dan ganti masker saja dengan masker kain tiga lapis atau masker medis supaya bisa masuk stasiun," terangnya. Anne menjelaskan, sejak pengetatan PSBB di DKI Jakarta dilakukan, kondisi volume penumpang mengalami penurunan hingga 28 persen. Dari yang biasanya mengangkut penumpang sebanyak sekitar 420 ribu orang per hari saat hari kerja, kini hanya 309 ribu orang saja. "Dan ini kita lihat Senin pagi ini baru 6 ribu penumpang yang kami layani dari yang biasanya sudah 12 ribu penumpang," tambah Anne. Selain itu, PT KCI juga melakukan pengurangan jam operasi untuk menyelaraskan penerapan PSBB DKI Jakarta. Ada sebanyak 30 perjalanan KRL yang dikurangi, namun untuk jam sibuk tetap seperti biasa. "Yang dikurangi itu feeder. Sehingga kami bisa memaksimalkan maintenance. Jadi kami sampaikam bahwa jadwal jam sibuk tidak kami kurangi," ucalnya. Terkait dengan pembatasan jam operasional KRL yang hanya sampai pukul 19.00 WIB, Anne menerangkan pihaknya menekankan kalau untuk pemberangkatan paling awal tetap dilakukan mulai pukul 04.00 WIB. "Khsusus untuk pulang memang tahapannya ada dari jam 8 malam sampai akhirnya jam 7 malam. Kami sudah koordinasi dengan DKI mungkin akan ada beberapa kereta kami yang masih beroperasi diatas jam 7 malam. Ini terkait penyebaran sarana saja karena tidak mungkin KRL berangkat dalam waktu bersamaan," tukasnya. (Cr3/c/fin)