Senin, 22 Desember 2025

Kota Bogor Usulkan Hotel 300 Kamar Buat Isolasi OTG ke Pemerintah Pusat

- Minggu, 11 Oktober 2020 | 08:46 WIB

METROPOLITAN.id - Selain bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan memanfaatkan fasilitas di Lido-Cigombong untuk isolasi pasien Covid-19 berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG), Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor juga tengah mematangkan rencana menggunakan hotel di Kota Bogor sebagai pusat isolasi OTG. Kota Bogor disebut sudah menyiapkan satu hotel berkapasitas 300 kamar, namun kelayakan penggunaan hotel tersebut harus terlebih dahulu melalui persetujuan Satuan Tugas (Satgas) Nasional. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Syarifah Sofiah mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan satu hotel dengan kapasitas 300 kamar untuk jadi tempat isolasi OTG warga Kota Bogor ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). "Kami sudah mengusulkan satu hotel ke BNPB. 300 kamar untuk dijadikan tempat isolasi OTG," katanya usai mengikuti Video Conference dengan BNPB di ruang kerjanya, Balai Kota Bogor, Sabtu (10/10) Dalam pertemuan virtual itu, ada beberapa arahan yang disampaikan BNPB untuk hotel yang akan dijadikan pusat isolasi OTG. Salah satunya, Satgas harus terlebih dahulu melakukan review atau penilaian kelayakannya. "Nanti satgas melakukan review dan juga membuat berita acara. Kemudian disampaikan ke BNPB. Kita diminta koordinasi dengan BNPB untuk tindak lanjut," tukasnya. Selain itu, sebelum hotel digunakan, Pemkot Bogor harus sudah menghitung total pembiayaan ke BPKP Jawa Barat agar tidak merugikan pihak hotel nantinya. "Yang terpenting nggak merugikan hotel, karena akan dilihat dari harga minimum charge, terus nanti dibayar. Jadi ada beberapa skema dengan BPKP," papar Syarifah. Untuk pengawasan dan pengendalian, kata dia, pemkot akan dibantu unsur TNI dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Dimana TNI akan mengawasi IPAL, Amdal dan lain-lain. Sedangkan Kemenkes akan melakukan pelatihan kepada karyawan hotel. Meskipun sebagian besar akan diisi tenaga medis dalam penanganan. "Untuk tenaga medis dan lain-lain nanti diajukan dan dikoordinasikan dengan BNPB. Yang jelas dari BNPB dananya nanti ditempatkan di BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah, red), sehingga harus menunjuk BPK," ucapnya. Ia menambahkan, berdasarkan data per Jumat (9/10), dari 21 rumah sakit yang ada di Kota Bogor sudah terisi 49 persen. Sementara di BNN Lido-Cigombong,Kabupaten Bogor, dari 122 kamar, sudah terisi 39 pasien isolasi OTG. Sementara itu, Ketua BPC Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Kota Bogor, dr Yuno Abeta Lahay menuturkan, sejauh ini komunikasi sudah dilakukan dan mengenai biaya kemungkin besar sudah diterima. Kota Bogor, kata dia, memang teridentifikasi kasus Covid-19 tinggi sehingga perlu fasilitas untuk OTG. "Untuk pembiayaan satu hotel penampungan itu sepertinya diterima, tinggal mekanismenya saja," tegas Yuno. Dia menyebut bahwa satu hotel yang diusulkan berkapasitas 300 kamar. Jika satu kamar diisi dua orang, maka secara keseluruhan hotel bisa diisi 600 pasien OTG. "Nanti tinggal assessment saja, nama hotelnya belum bisa disebutkan," tuntasnya. (ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X