METROPOLITAN.id - Hari ini, Jumat (22/10) tepat dua minggu Syakirah Attala (14) pergi meninggalkan rumah. Siswi SMP PGRI 5 Kota Bogor ini menghilang pergi dari rumah dan kini belum ditemukan. Ayah Syakirah, Triyono (39) sudah putus kontak dengan putrinya sejak terakhir kali pamit ingin ikut kegiatan ekstrakulikuler. Belakangan diketahui kalau kegiatan ekstrakulikuler ditiadakan selama pandemi covid-19. "Belum (ketemu,red). Cuma ada beberapa yang nelepon ngasih tahu katanya ngelihat anak saya," katanya saat dihubungi, Jumat (22/10. Lanjutnya, ada beberapa orang yang mengaku melihat anaknya dan memberi tahu posisinya. "Senin lalu ada yang telepon kalau anak saya di minimarket Jonggol. Anak saya katanya boncengan bertiga, cewek sama cowok," tuturnya. Lalu, hari Rabu lalu, ada juga yang menelepon mengaku melihat anaknya di Jalan Pandu Raya, Bogor Utara. Meski begitu, ia tak langsung percaya karena belum ada bukti kuat, seperti foto atau video. Hampir setiap hari Triyono mencari keberadaan putri keduamya lewat informasi yang diberikan oleh delapan orang pintar. Terakhir, ia telah mencari keberadaan putrinya di wilayah Desa Petir, Kecamatan Dramaga, namun hasilnya nihil. "Memang selama ini informasinya ke arah sana. Saya ikhtiar terus dan berharap semoga anak saya segera ditemuman dan pulang dengan selamat," ungkapnya. Sementara itu, Kepala Sekolah PGRI 5 Kota Bogor, Suci Indrawati mengatakan, kegiatan ekstrakulikuler Pramuka di sekolahnya sudah ditiadakan sejak pandemi covid-19. "Saya ingin klarifikasi, jangankan ekskul, semua kegiatan belajar mengajar saja kita lakukan daring. Lalu beberapa anak luring untuk mengambil tugas dan mengembalikan harus didampingi orangtua," katanya saat dihubungi Metropolitan. Lanjutnya, Syakirah juga sudah tidak lagi terdaftar sebagai anggota Pramuka PGRI 5 Kota Bogor. Hal itu juga sebenarnya diketahui oleh orangtua Syakirah. "Jadi kemarin kan orangtuanya itu sedang sibuk acara 40 harian neneknya Syakirah. Mungkin pas Jumat itu saat Syakirah pamit, orangtuanya sedang sibuk dan ngeh, makanya diizinkan saja," tuturnya. Selama ini, sejak Syakirah dikabarkan menghilang, pihaknya sibuk ikut mencari keberadaan muridnya itu. Suci terus berkoordinasi dengan banyak orang, mulai dari para murid, teman dekat Syakirah, semua wali murid bahkan sampai anggota komunitas driver ojek online. (Cr3/c/fin)