Senin, 22 Desember 2025

Tes Rapid di Dua Lokasi Wisata Kota Bogor, Empat Pengunjung Reaktif

- Minggu, 1 November 2020 | 17:56 WIB

METROPOLITAN.id - Setelah fasilitas publik seperti Terminal Baranangsiang dan Stasiun Bogor, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan tes rapid masal di beberapa lokasi wisata di Kota Bogor. Sebagai antisipasi penularan Covid-19 di masa libur panjang cuti bersama akhir pekan lalu. Dari beberapa lokasi wisata, pemkot melakukan tes rapud masal di wahana wisata air The Jungle dan Kebun Raya Bogor (KRB), akhir pekan ini. Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, tes rapid masal di KRB dilakukan Minggu (1/11), sejak pukul 08:00 WIB hingga 12:00 WIB. Hasilnya, dari 40 pengunjung yang dites, seluruhnya dinyatakan non reaktif. "Kegiatan rapid test di Kebun Raya Boogor pagi tadi (1/11). Dari sasaran yang dites 150 orang, yang kita rapid test ada 40 orang. Dari laporan yang saya terima, hasilnya semua yang dirapid non reaktif semua," katanya kepada Metropolitan.id, Minggu (1/11) pagi. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor dr Sri Nowo Retno menuturkan, sesuai instruksi wali kota, untuk antipasi penularan Covid-19 pada libur panjang cuti bersama, pihaknya melakukan upaya pencegahan. Utamanya di titik-titik masuk Kota Bogor dan tempat wisata. "Kemaren (31/10) di The Jungle BNR dan hari ini (1/11) di Kebun Raya Bogor. Yang ditemukan reaktif diantaranya di Terminal Baranangsiang empat orang dan waktu di The Jungle ada empat orang, yang terdiri dari satu warga Kota Bogor dan lainnya dari Jakarta," ungkapnya. Mantan wakil direktur RSUD Kota Bogor itu menambahkan, sasaran tetap sebenarnya diharapkan ada100-150 pengunjung yang bisa dilakukan tes rapid. Termasuk di KRB yang hanya 40-42 orang, dimana hasilnya non reaktif semua. "Dari total jadi kurang lebih hanya 250-an orang. Hanya separuh dari yang kami targetkan sebenarnya. Untuk yang reaktif warga Bogor, kita arahkan tes swab di Dinkes dan yang luat kota, kami sarankan kembali dan nggak masuk ke area wisata. Kalau ditotal sejak Rabu (28/10) tes yang dilakukan, ada 10 orang lah yang reaktif," jelas Retno. Pihaknya mengakui dari tes masal yang dilakukan pada libur panjang ini, orang yang dites lebih sedikit dari target sasaran, yang per hari ditarget 100-150 orang. Namun tiap harinya sejak Rabu (28/10) hingga Minggu (1/11), hanya 50-an orang saja, dengan dibantu oleh Satpol PP yang mengarahkan. "Seperti waktu di stasiun (Bogor), cuma 40 sampai 60-an yang dites. Ekspektasi kita banyak yang masuk Bogor, ternyata nggak juga. Di terminal (Baranangsiang) juga nggak ramai. Memang kan ini sifatnya sampling dan random, ada beberapa yang nggak bersedia. Nggak semua kami periksa memang," pungkasnya. (ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X