METROPOLITAN.id - Kematian salah seorang warga Perumahan LIPI, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, MS (58), yang diduga bunuh diri masih menjadi misteri. Tetangga korban disebut sempat mendengar teriakan sang istri sebelum ditemukan meninggal. Ketua RT03/02 Kelurahan Cibinong, Joko Santoso menceritakan, korban ditemukan meninggal sekitar pukul 4.30 WIB. "Tetangganya ada yang bilang sempat dengar istri korban teriak minta tolong. Tapi nggak berani masuk karena di rumah itu ada pasien covid," kata Joko saat ditemui di kediamannya, Rabu (4/11). Menurutnya, polisi datang tak lama kemudian sekitar pukul 05.00. Bersama tim kesehatan, polisi akhirnya mengevakuasi jasad korban dengan mengenakan APD lengkap. "Polisi jam 5 lewat sedikit datang dengan tim kesehatan. Langsung dievakuasi," terangnya. Meski demikian, dirinya belum bisa memastikan apakah korban meninggal karena gantung diri atau sakit. Sebab, tak ada yang melihat langsung kondisi jenazah. Yang ia ketahui, saat dievakuasi jenazah sudah berada di atas kasur. "Menurut keterangan orang-orang, ada yang bilang gantung diri, ada yang bilang sakit, kepolisian sedang menyelidiki. Hasilnya belum diketahui bagaimana peristiwa itu terjadi. Apakah meninggal karena sakit atau sesuatu. Karena waktu itu nggak ada yang berani masuk karena istrinya dikabarkan covid," jelas Joko. Ia menuturkan, korban berprofesi sebagai PNS di LIPI. Ia tinggal di Komplek LIPI sejak 2012. Korban tinggal bersama istri dan dua anaknya. "Keluarganya informasinya dibawa, sekarang kosong. Sebelum meninggal, istrinya memang isolasi mandiri. Status suaminya PNS," terangnya. Sementara itu, Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil mengaku kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Saat petugas datang ke kediaman korban, kondisi jenazah sudah berada di atas kasur. Menurutnya, dari pengakuan anak dan istri korban, MS meninggal akibat gantung diri. “Pengakuan dari anak dan istri sengaja memotong tali berharap bisa terselamatkan nyawanya dengan langsung memotong dan membawa ke dalam kamar. Pengakuan si ibu memang sudah dalam keadaan meninggal pukul 05.30,” ujarnya, Rabu (4/11). Meski belum bisa menjelaskan penyebab kematian korban, Kadek menyebut memang ditemukan tanda-tanda gantung diri. Sementara itu, istri korban diketahui sedang menjalani isolasi mandiri karena positif Covid-19. Jenazah korban selanjutnya dibawa ke RS Polri Kramat Jati Jaķarta. “Tanda-tanda gantung diri memang ada. Ibunya masih berstatus positif, masih OTG baru disuruh ke RS. Besok akan melakukan tes swab ke rumah sakit,” terangnya. (fin)