METROPOLITAN.id - Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2021 antara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor masih berjalan. Pembahasan RAPBD 2021 Kota Bogor ini tergolong alot. Sehingga menyebabkan adanya defisit sebesar Rp227 miliar. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Syarifah Sofiah mengungkapkan bahwa terjadinya defisit ini karena ada pembahasan lanjutan antara komisi-komisi DPRD dengan SKPD Kota Bogor. "Waktu kita sampaikan ke DPRD, itu sudah berimbang. Nah di dalam pembahasan dengan komisi-komisi, mungkin saja ada pembahasan baru," kata Syarifah kepada Metropolitan.id, Senin (16/11). Lebih lanjut, Syarifah mengungkapkan akan melakukan beberapa penghapusan program atau pergeseran anggaran untuk menghilangkan defisit. "Untuk menyamakan anggaran ini, mungkin akan ada pengurangan atau penghapusan program atau pengalihan," ungkap mantan kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor itu. Sekadar diketahui, Dari Raperda RAPBD 2021 yang, disampaikan Wali Kota Bogor ke DPRD Kota Bogor. Target belanja tahun depan sebesar Rp2,45 triliun dan target pendapatan sebesar Rp2,226 triliun, sehingga menyebabkan defisit Rp 227,3 miliar. (dil/c/ryn)