Senin, 22 Desember 2025

Duh, Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Kota Bogor Sudah 70 Persen

- Kamis, 26 November 2020 | 12:21 WIB

METROPOLITAN.id - Tren kasus positif Covid-19 di Kota Bogor terus meningkat, sehingga berdampak pada makin menipisnya jumlah kasur atau bed untuk pasien Covid-19. Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor, Bima Arya, mengatakan jika saat ini jumlah Bed Occupancy Rate (BOR) sudah mencapai 70 persen. Padahal sesuai anjuran WHO, harusnya tidak lebih dari 60 persen. "Jadi masih belum aman, saya ingatkan waspada terus. Terbanyak masih dari klaster keluarga,” kat Bima, Kamis (26/11). Berdasarkan data Dinkes Kota Bogor, jumlah tempat tidur isolasi per 23 November ini berjumlah 446 unit dari 21 rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Hujan. Dari jumlah keterisian tempat tidur isolasi Covid-19 itu, angka keterisian mencapai 83 persen atau sudah terisi 370 tempat tidur. Sementara keterisian di fasilitas isolasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Lido-Cigombong dengan total kapasitas 100 tempat tidur, sudah terisi 50 bed atau 50 persen. Sementara jika melihat domisili pasien, didominasi warga Kota Bogor sebanyak 216 orang atau setara 58,4 persen, pasien asal Kabupaten Bogor 121 orang atau 32,7 persen dan pasien asal kota lain sebanyak 33 orang atau setara 8,9 persen. Sedangkan dari data kasus harian Covid-19 per Rabu (25/11) lalu, Kota Bogor menunjukan ada penambahan sebanyak 46 kasus, sehingga total kini menembus angka 3.109 kasus. Dengan rincian sembuh atau selesai isolasi 2.495 kasus, masih sakit 523 kasus dan meninggal 91 kasus. Terpisah, Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, Ilham Chaidir, menerangkan dari 120 tempat tidur yang disediakan khusus pasien Covid-19, saat ini sudah terisi 92 tempat tidur. Kondisi ini pun memengaruhi para tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Kota Bogor yang mulai bertumbangan. "Untuk kasur Covid-19 sekarang sudah terisi 92 kasur. Sebenarnya kapasitas kita sudah menyediakan 120 kasur, tapi karena tenaga kita dari tujuh bulan ini terus saja tidak berhenti-henti bekerja, ya mulai bertumbangan lah satu persatu. Tapi masih bisa kita atasi," kata Ilham. Untuk itu, Ilham mengaku sudah menambah jumlah nakes di RSUD dengan proses yang sudah diatur melalui BLUD. Sehingga, saat ini jumlah nakes di RSUD Kota Bogor ada kurang lebih 1000 pegawai. Namun, khsusus yang menangani Covid-19 ada 235 orang. "Kalo kita mengaajukan dari ASN, itu cukup lama prosesnya. Jadi mau nggak mau kita harus gerak cepat. Seperti tadi pesan pak wali untuk mempersiapkan pada situasi terburuk atau worst situation," pungkasnya. (dil/a/ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X