METROPOLITAN.id - Meskipun sudah ada pertemuan antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dengan RS Ummi, Minggu (29/11), poses pemeriksaan terhadap jajaran direksi RS Ummi Kota Bogor terus berlanjut. Berdasarkan pantauan Metropolitan.id, tiga orang jajaran direksi RS Ummi, tiba di Mako Polresta Bogor Kota sekitar pukul 13:00 WIB, Senin (30/11). Sebelum memulia pemeriksaan di unit reserse kriminal di lantai tiga gedung Polresta Bogor Kota, Direktur Umum RS Ummi, Najamuddin menyatakan bahwa kedatangannya merupakan pemenuhan panggilan pihak kepolisian. "Ya hari ini kami diundang untuk wawancara di lantai tiga," kata Najamuddin kepada awak media. Najamuddin mengaku masih berharap apa yang disampaikan Wali Kota Bogor Bima Arya, saat menggelar konfrensi pers, Minggu (29/11), laporan dari Pemkot Bogor kepada RS Ummi bisa dicabut. "Semoga seperti yang disampaikan seperti kemaren, yang disampaikan wali kota saat kita konpers (cabut laporan,red)," ungkap Najamuddin. Terpisah, Kasatreskrim Polresta Bogor Kota, AKP Firman Taufik menerangkan bahwa sebelum melakukan pemeriksaan terhadap jajaran direksi, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa karyawan RS Ummi dan dari pihak Satgas Covid-19 Kota Bogor. Namun ketika ditanya berapa total saksi yang dihadirkan dalam pemeriksaan ini, Firman enggan menjawabblantaran proses pemeriksaan masih berjalan. "Nanti ya, kita masih nunggu dulu yang belum hadir," tandasnya. Sebelumnya diberitakan, menindaklanjuti laporan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terhadap RS Ummi, yang diduga menghalangi tim Satgas Covid-19 dalam menjalankan tugas saat mengawal keberadaan Habib Rizieq Shihab (HRS) di Kota Bogor, Polresta Bogor Kota berencana akan memanggil pihak Rumah Sakit (RS) Ummi untuk melakukan pemeriksaan. (dil/c/ryn)