METROPOLITAN.id - Satgas Covid-19 Kota Bogor terus melakukan penelusuran di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terhadap potensi penyebaran setelah Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah terkonfirmasi positif Covid-19. Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor, Dedie Rachim mengungkapkan, untuk melakukan tracing, semua kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkungan Pemkot Bogor, diwajibkan mengikuti tes swab. "Berdasarkan instruksi pak wali, semua kepala dinas itu wajib mengikuti swab test. Tadi baru beberapa kepala dinas saja, bertahap. Hari ini baru kepala Disperindag (Dinas Perdagangan dan Perindustrian, red) dan beberapa yang lain," kata Dedie, Senin (14/12). Selain itu, Dedie menuturkan bahwa dirinya dan Wali Kota Bogor, Bima Arya juga mengikuti tes swab dengan hasil menunjukkan negatif Covid-19. "Alhamdulillah saya dan pak wali negatif. Suami bu sekda dan anaknya juga negatif," ungkap Dedie. Selain itu, setelah Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah terkonfirmasi positif Covid-19, gedung Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bogor pun ditutup tiga hari sejak Senin (14/12) hingga Rabu (16/12). Hal itu diungkapkan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Setda Kota Bogor, Rudiyana. Tak hanya ditutup, gedung kantor dibawah Setda Kota Bogor juga disemprot desinfektan sejak tadi (14/12) pagi. "Kegiatan perkantoran di setda tutup sementara selama tiga hari pada 14, 15 dan 16 Desember 2020 dan dilakukan penyemprotan desinfektan," kata Rudiyana. Sedangkan untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di Setda Kota Bogor, sambung Rudiyana, akan bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH). "Semua ASN akan WFH. Ini langkah untuk mencegah penyebaran Covid-19," tandasnya. (dil/b/ryn)