Sudah tiga tahun menjadi Bhabinkamtibmas Desa Semplak Barat, Kecamatan Kemang, Bripka Kosasih kini berdinas di Polsek Kemang, Polres Bogor. BRIPKA Kosasih terpaksa harus membagi waktu antara keluarga dengan dinasnya sebagai Bhabinkamtibmas. Terlebih, bapak dua anak ini membina sebanyak 29 RT dan 8 RW. ”Saya sudah tiga tahun berdinas sebagai Bhabinkamtibmas di Desa Semplak Barat,” katanya kepada Metropolitan. Kosasih menceritakan awal menjadi polisi. Sebelumnya tidak ada niat menjadi pengayom dan pelindung masyarakat. Karena orang tuanya pensiunan TNI AD, akhirnya ia mendaftar menjadi polisi namun sempat gagal. Terlebih saat itu dirinya masih bekerja di percetakan. ”Awalnya saya tidak ada inspirasi. Hanya saja orang tua pensiunan TNI, tapi saya tetap mencoba mendaftar,” beber lelaki asal Jakarta ini. Saat mendaftar polisi, ia gagal pada 2004. Namun daftar lagi pada gelombang kedua pada 2005 hingga lulus jadi polisi. Selanjutnya dia berdinas di Brimob Kedunghalang dengan pangkat serda. Mulai dari 2005 hingga 2015 di Brimob. Setelah itu pindah ke polisi umum. ”Namun Allah berkehendak hingga turun telegram ke Sat Brimob Polda Jabar. Setelah itu mengurus pindah polisi umum hingga mutasi ke Polres Bogor,” ujarnya. Menjadi Bhabinkamtibmas, sambung dia, banyak keunikan tersendiri. Salah satu contoh saat istirahat ada masalah yang harus diselesaikan, seperti kesalahpahaman di masyarakat. Selain itu, peran Bhabinkamtibmas juga harus bisa membimbing dan membina masyarakat. ”Masyarakat juga harus menjauhi narkoba. Jauhi kerumunan dan tetap berdoa agar pandemi ini segera hilang. Saya berharap masyarakat tetap menjaga kondusivitas wilayah, terutama saat pandemi Covid-19,” tukasnya. (mul/c/els/py)