METROPOLITAN.id - Adanya atlet Pelatcab Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kota Bogor yang kena Covid-19 dan diduga terpapar setelah bermain basket di lapangan basket komersil, The Bucket List, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, yang sempat jadi polemik, membuat Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Perbasi Kota Bogor Adjie Martha angkat bicara. Adjie mengatakan, atlet binaan Perbasi Kota Bogor tersebut terpapar Covid-19 setelah bermain dengan tim lain, awal pekan lalu. Lalu pada Kamis (17/12) mulai timbul gejala, sehingga saat dilakukan tes swab sehari setelahnya, si atlet dinyatakan positif. Ia pun menegaskan, atletnya itu bisa terkena dimana saja. Namun ia menyayangkan saat atlet tersebut mengatakan sempat bermain basket di The Bucket List. "Ditempat latihan basket tersebut saat itu tetap beroperasil dan mengadakan sparing, yang diikuti sejumlah klub basket. Ada dari luar Bogor juga," kata Adjie, Kamis (24/12). Ia mengaku tidak terlalu mempermasalahkan operasional lapangan asal bisa dilakukan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Namun dari laporan dan sejumlah bukti-bukti, baik berupa foto atau video, terlihat jelas saat kegiatan sparing dilakukan menyebabkan, kerumunan bahkan sejumlah orang tidak menggunakan masker dan tidak menjaga jarak. "Kita nggak mau memutus rezeki siapapun dalam berusaha. Tapi sebaiknya pengelola bisa memperketat prokes atau jika mengadakan sparing, ya tanpa melibatkan penonton atau pendukung. Hal ini harus menjadi perhatian karena kasus Covid-19 terus meningkat sampai hari ini," imbau Adjie. Adjie mengapresiasi langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang sudah mengimbau agar sparing antar klub dihentikan sementara. Serta sudah memfasilitasi semua atlet pelatcab basket yang menjadi kontak erat menjalani swab test di Dinkes Kota Bogor. "Sebagai induk olahraga basket, bukan tak mau disalahkan atas permasalahan ini. Hanya saja, memang kita tidak dilibatkan saat ada kegiatan sparing yang melibatkan klub luar atau pasca terikonfirmasinya atlet kami kena Covid-19," tegasnya. Secara umum, PerbasiĀ tidak ingin ada kluster baru dari lapangan basket khususnya dari insan basket. Ia pu. eminta kepada seluruh insan basket di Kota Bogor agar menjaga kebersihan, menjaga jarak dan memakai masker. Tidak perlu engadakan kegiatan yang menimbulkan kerumunan agar saling jaga. Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menuturkan, pihaknya sudah berkoordinasi dan sedang mendalami adanya atlet basket yang diduga terpapar Covid-19 saat mengikuti game di The Bucket List. "Saya minta untuk hentikan dulu semua aktifitas yang beresiko, berkumpul yang berpotensi untuk menyebarkan Covid-19, apalagi masuk libur panjang," ucap Bima Bima mengaku belum menerima data terkait adanya atlet basket yang terpapar Covid-19. Pihaknya juga sedang mendalami dan belum mendapatkan laporan resmi apakah atlet basket tersebut terpapar dari The Bucket List atau bukan, tapi Bima melihat memang ada aktifitas di The Bucket List. "Kalau positif dan lainnya kami masih belum mendapatkan kepastian, yang pasti ada kegiatan disitu (The Bucketlist) walau secara internal terbatas tapi tetap saja beresiko," pungkasnya. (ryn)