Senin, 22 Desember 2025

Proyek RS Darurat di Bogor Dikebut, Bima Arya Targetkan Awal Januari 2021 Mulai Digunakan

- Minggu, 27 Desember 2020 | 16:25 WIB
TINJAU : Wali Kota Bogor Bima Arya bersama jajaran saat meninjau pembangunan RS darurat di kawasan GOR Pajajaran. (FOTO : Varel-Magang/Metropolitan)
TINJAU : Wali Kota Bogor Bima Arya bersama jajaran saat meninjau pembangunan RS darurat di kawasan GOR Pajajaran. (FOTO : Varel-Magang/Metropolitan)

METROPOLITAN.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus mengebut pembangunan Rumah Sakit (RS) darurat Covid-19 di wisma atlet kompleks Gelanggang Olahraga (GOR) Pajajaran. Pemkot Bogor menargetkan penggunaan RS darurat ini awal Januari mendatang. Hal itu diungkapkan Wali Kota Bogor, Bima Arya. Ia menerangkan bahwa pembangunan RS darurat menjadi sangat penting mengingat keberadaan tempat tidur atau bed bagi pasien Covid-19 makin menipis di Kota Bogor. Tak hanya itu, sambung dia, warga kian kesulitan mencari fasilitas ICU dan banyak yang terlambat mendapatkan penanganan. Sehingga menyebabkan meningkatnya angka kematian akibat Covid-19. "Nah ini juga akan fokus ke yang gejala ringan tetapi potensi memburuk, ya disini (RS darurat, red). Jadi bukan untuk OTG. Diperkirakan bisa menampung 70 bed. Kemudian, akan mulai beroperasi Insyaallah kita targetkan minggu pertama bulan Januari," kata Bima, Minggu (27/12). Untuk memaksimalkan RS darurat yang juga akan menjadi lokasi tim reaksi cepat tanggap, Bima mengaku akan menunjuk seorang pejabat untuk menjadi kepala RS darurat. "Kemudian ada pimpinan RS daruratnya disini (wisma atlet, red) sudah ditunjuk. Kemudian nanti di sebelah fasilitas ini juga akan ada semacam posko untuk reaksi cepat. Nanti ambulans segala macam di sini. RS darurat di sini," jelas Bima. Terkait dengan fasilitas yang ada di RS darurat, Direktur Utama (Dirut) RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir menerangkan bahwa tidak berbeda jauh dengan fasilitas di RSUD Kota Bogor. Diantaranya High Flow Nasal (HFN), radiology, rontgen, ventilator, ruang dengan tekanan negatif dan rapid antigen. "Hampir sama dengan RS. Selain untuk oksigen, kita juga akan HFN, kemudian kita siapkan untuk ventilator, untuk fasilitas radiologi. Radiologi yang sifatnya untuk mobile radiologi, mobile rontgen. Ini adalah sama rapid antigen, karena untuk reaksi cepatnya untuk bisa menegakkan diagnosa secara cepat," jelas Ilham. Terkait dengan kenyamanan pasien, Ilham menjamin kalau kamar yang ada akan dilengkapi dengan AC agar sama dengan Blok III di RSUD Kota Bogor. "Kenyamanan Insya Allah kita tingkatkan. Kita sedang perbaiki. Nanti kita akan ada AC, jadi sekelas sama RSUD di blok 3 lebih kurangnya," pungkasnya. (dil/b/ryn)  

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X