METROPOLITAN.id - DPD pks kabupaten bogor menggelar Musda ke-V secara virtual dan serentak se-Jawa Barat, Senin (28/12). Dalam kesempatan tersebut, Dedi Aroza terpilih menjadi Ketua DPD pks kabupaten bogor untuk masa bakti 2020-2025.
Selain pemilihan ketua DPD, musda ini juga merumuskan pengurus DPD yang terdiri dari Majelis Pertimbangan Daerah (MPD), Dewan Pengurus Daerah (DPD) dan Dewan Etik Daerah (DED).
“Terpilih sebagai Ketua Dewan Pengurus Daerah adalah Dedi Aroza yang saat ini menajdi anggota DPRD Kabupaten Bogor," kata Agus Salim, ketua DPD pks kabupaten bogor periode 2015-2020 saat konferensi pers, Senin (28/12).
-
Usai terpilih, Dedi Aroza menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pengurus, anggota PKS dan simpatisan yang telah mendukung kerja PKS selama ini.
Dedi Aroza berkomitmen melanjutkan dan meningkatkan program-program yang telah sukses dilaksanakan pada periode kepengurusan sebelumnya.
“Saya sampaikan penghargaan dan terima kasih kepada pengurus, anggota dan simpatisan yang telah mendukung dan membesarkan pks kabupaten bogor. Saya juga berharap elektoral PKS semakin meningkat pada pemilu mendatang," ungkap Dedi Aroza.
Selain itu, pihaknya juga siap bekerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan di Kabupetan Bogor, terutama pemerintah daerah untuk memajukan masyarakat Kabupatena Bogor sekaligus memberikan kritik konstruktif.
Dedi juga akan terus menjalin kedekatan PKS dengan ulama, tokoh masyarakat, dan habaib yang telah banyak memberikan doa, nasehat bahkan kritik.
“Untuk itu saya ingin menyampaikan mohon doa, nasihat dan kritik yang membangun untuk kemajuan PKS dan masyarakat kabupaten Bogor,” harapnya.
Ketika ditanya perihal pendekatan PKS terhadap milenial, Dedi mengakui itu akan menjadi perhatian utama.
Tak hanya itu, kaum milenial akan menjadi salah satu perhatian utama PKS. PKS akan terus menjaga kedekatan dengan kaum muda untuk bersama-sama membangun Bogor.
“Kami beri kesempatan kepada para pemuda bukan saja memilih PKS, namun bersama berkiprah dan membangun Kabupaten Bogor lebih maju," pungkas Dedi Aroza. (fin)