METROPOLITAN.id - Tersiarnya kabar adanya jenazah pasien Covid-19 yang hampir tertukar, membuat semua mata tertuju kepada standar operasional prosedur (SOP) penanganan jenazah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor. Wakil Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bogor Suprianto Siburian menilai, harus ada investigasi SOP penanganan jenazah di RSUD Kota Bogor. "Jadi saya minta agar Pemkot melakukan investigasi SOP. Kalau didapati ada kelalaian, harus ada sanksi tegas yang diberikan," kata pria yang akrab disapa Anto kepada Metropolitan.id, Rabu (6/1). Lebih lanjut, Anto mengatakan kalau kasus yang terjadi kepada keluarga DF mungkin hanya satu dari banyak kasus yang tidak muncul ke permukaan. Sehingga, ia meminta kepada pihak RSUD Kota Bogor agar terbuka terkait informasi data pasien dan pelayanan yang diberikan. "Jadi RSUD harus bertanggungjawab sekarang untuk mengedukasi kepada masyarakat terkait alur penanganan jenazah," kata Anto. Anto juga meminta agar pihak RSUD mengatur lagi sistem shift atau waktu kerja nakes yang ada. Sebab terjadinya kelalaian penanganan jenazah diduga karena nakes yang terlalu lelah. "Semua harus di evaluasi. Sekarang peningkatan jumlah pasien Covid-19 sedang tinggi-tingginya. Jadi jangan sampai karena nakes yang lelah dan tidak konsentrasi, kejadian seperti kemarin terjadi lagi," pungkasnya. (dil/b/ryn)