METROPOLITAN.id - Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021 dikabarkan akan berlangsung pada April mendatang. Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bogor pun mulai melakukan persiapan sejak awal tahun ini. Kepala Bidang Formasi pada BKPP Kabupaten Bogor, Susi Hastuti mengatakan, kabarnya pelaksanaan CPNS bakal dilakukan pada April mendatang. "Informasinya pertengahan 2021, sekitar April mungkin. Tetapi untuk rangkaiannya kami belum bisa pastikan kapan bakal dimulainya," kata Susi, Rabu (6/12). Menurutnya, rangkaian pelaksanaan CPNS oleh Kementerian Pendayahgunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), membutuhkan waktu cukup lama. "Dari awal pelaksanaan sampai penetapan formasi dan tahapan seleksi, butuh waktu yang panjang. Mungkin sekitar enam bulan, makannya persiapan kami lakukan sedari sekarang," terangnya. Jika pelaksanaan CPNS 2021 digelar April mendatang, sesuai informasi yang saat ini beredar, menjadi kabar yang membahagiakan untuk Kabupaten Bogor. Sebab, Susi mengaku hingga saat ini Pemkab Bogor masih sangat membutuhkan pegawai untuk melayani masyarakat. Terutama, dalam bidang kesehatan dan pendidikan. Untuk bidang pendidikan, Pemkab Bogor masih sangat kekurangan. Dari 20 ribuan tenaga pendidik yang dibutuhkan, baru terisi 11 ribu. "Artinya kami masih kekurangan 9000 lagi," ungkap Susi. Sementara di sektor kesehatan, Pemkab Bogor membutuhkan sekitar 5.200 tenaga kesehatan. Saat ini baru terisi sekitar 1.800 orang. Saat ini, kekurangan tersebut diakali dengan merekrut Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang jumlahnya lebih dari 1.000 orang. "Harapan kami tentu untuk kekurangan pegawai ini dapat terpenuhi melalui seleksi PNS nanti, terutama tenaga pelayanan dasar. Namun kebijakan formasi menjadi kewenangan pemerintah pusat dengan banyak faktor yang menjadi pertimbangan," ujarnya. Jika pelaksanaan CPNS 2021 benar dilaksanakan pada April mendatang, Susi mengaku segala kebutuhannya bakal dipersiapkan dengan matang. "Insyaallah di Kabupaten Bogor sudah mempersiapkan dan dapat menyesuaikan agenda seleksi secara nasional. Utamanya penganggaran untuk pelaksanaan seleksi," tandas Susi. (ogi/c/fin)