Senin, 22 Desember 2025

Gegara Kebanyakan Kopi, Wabup Bogor Gagal Jadi Orang Pertama yang Divaksin Covid-19

- Kamis, 28 Januari 2021 | 18:14 WIB
Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan menyampaikan keterangan pers usai vaksid Covid-19 untuk Kabupaten Bogor tiba di Dinkes Kabupaten Bogor, Selasa (26/1). (Arifin/Metropolitan)
Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan menyampaikan keterangan pers usai vaksid Covid-19 untuk Kabupaten Bogor tiba di Dinkes Kabupaten Bogor, Selasa (26/1). (Arifin/Metropolitan)

METROPOLITAN.id - Wakil Bupati (Wabup) Bogor Iwan Setiawan batal disuntik vaksin Covid-19 hari ini, Kamis (28/1). Padahal, ia semestinya menjadi orang pertama di Kabupaten Bogor yang disuntik vaksin Sinovak asal China. Rupanya, berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan, gula darahnya naik. Iwan pun menyebut hal itu kemungkinan disebabkan gegara ia kebanyakan minum kopi. "Iyah gara-gara banyak ngopi, jadi naik (gula darah)," kata Iwan saat pencanangan vaksinasi Covid-19 Kabupaten Bogor di Puskesmas Cimandala, Kecamatan Sukaraja, Kamis (28/1). Meski gula darahnya naik, kondisi fisik iwan stabil. Namun dokter merekomendasikan untuk menunda terlebih dulu vaksin untuk politisi Gerindra ini. "Harusnya 7,5, tapi hasil pemeriksaan tim medis gula darah saya naik 0,2. Makannya direkomendasikan dokter saya tidak diizinkan untuk vaksin, harus diturunkan dulu sehari atau dua hari. Kalau sudah normal di poin standar 7,5, baru saya bisa di vaksin," ungkapnya. Meski mengalami peningkatan gula darah, Iwan mengaku tidak mendapatkan syarat-syarat khusus dari tim medis. Ia hanya diminta untuk menjaga pola makan. Iwan mengaku dirinya baru mengetahui jika kondisi gula darahnya naik tepat hari ini sebelum pemberian vaksin. "Baru tahu tadi pas screening. Kemarin saya tidak tahu hasilnya karena langsung pulang dan di kasih tau baru tadi," kata Iwan. Iwan menegaskan, kegagalan dirinya menerima vaksin Covid-19 hari ini bukan katena ia tak mau divaksin. Melainkan, berdasarkan rekomendasi dari tim medis sesuai hasil screening. "Bukan menolak, tapi ada catatan medis yang mengharuskan saya tidak di vaksin dulu. Saya juga tidak kecewa, kan masih bisa nanti. Paling selang dua hari saya langsung akan menjalani vaksin Covid-19 kalau diperbolehkan secara medis," tutupnya. (ogi/c/fin)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X