Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai mempertimbangkan opsi lockdown pada setiap akhir pekan. Hal itu menyusul masih tingginya penyebaran Covid-19 serta tidak efektifnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). WAKIL Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan kajian dan analisa. Opsi lockdown akhir pekan ini datang dari DPR RI, mengacu pada kebijakan yang diterapkan di Turki. Ia mempersilakan jika DPR RI akan menyampaikan usulan tersebut kepada pemerintah pusat. “Kami pada prinsipnya Pemprov DKI Jakarta meyakini program-program usulan dari siapa pun, termasuk teman-teman DPR RI akan dipertimbangkan dengan baik,” imbuhnya. Ariza menyakini, pemerintah pusat memiliki banyak pakar dan ahli yang akan terus membuat kajian terhadap lockdown akhir pekan. Sehingga kebijakan yang diambil pasti untuk kebaikan masyarakat. Di sisi lain, fakta yang terjadi di Jakarta memang pada akhir pekan banyak warga yang beraktivitas di luar rumah. Mereka bepergian ke pasar, mal, tempat rekreasi maupun berkunjung ke saudara di luar kota. “Ini semua dapat menimbulkan interaksi yang akhirnya terjadi kerumunan yang dapat berdampak pada penyebaran Covid. Untuk itu, kami selalu minta di masa libur Sabtu Minggu tetap berada di rumah,” pungkas Ariza. (jp/els/py)