METROPOLITAN.id - Bupati Bogor Ade Yasin menduga belasan karung limbah yang dibuang sembarangan di kawasn Tenjo, Kabulaten Bogor berasal dari salah satu rumah sakit atau klinik. Hak itu disampaikan Bupati Ade Yasin usai rapat di Bappedalitbang Kabupaten Bogor, Kamis (4/2). "Itu kemungkinan dari salah satu rumah sakit atau klinik. Itu baru kemungkinan," kata Ade Yasin. Atas temuan itu, perempuan yang juga menjabat ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor ini meminta camat melakukan pengawasan 24 jam di wilayah. Tujuannya, agar kasus serupa tak terulang. "Makanya saya minta camat untuk mengawasi 24 jam suapaya tidak ada lagi yang membuang limbah medis," tegasnya.. Tak hanya itu, ia juga meminta camat Tenjo dan Cigudeg melakukan investigasi terhadap temuan belasan karung limbah APD yang dibuang sembarangan. "Saya sudah berkoordinasi dengan kapolres untuk menginvestigasi, camat juga diperintahkan investigasi siapa yang membuang," k Ade Yasin. "Makanya saya minta camat untuk mengawasi 24 jam supaya tidak ada lagi yang membuang limbah medis," sambungnya. Sebelumnya diberitakan, belasan karung berisi limbah medis seperti alat pelindung diri (APD), masker dan lainnya dibuang sembarangan di semak-semak di wilayah Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor.
Informasi yang dhimpun, limbah medis tersebut ditemukan di sebuah lahan di Kampung Leuweung Gede, Desa Tenjo, Kecamatan Tenjo, hari ini, Selasa (2/1).
“Sisanya, karena pembuangannya harus khusus B3 dan penampungannya tidak memadai dimusnahkan langsung setelah diambol sampel untuk dibawa. Jenisnya apd seperti hazmat, masker dan lainnya,” tandasnya.
Selain di Tenjo, limbah medis juga ditemukan di wilayah Kecamatan Cigudeg. Limbah seperti APD itu dibuang sembarangan. (fin)