METROPOLITAN.id - Selain membuat penduduk Kabupaten Bogor berkurang, pandemi Covid-19 juga mengakibatkan angka pengangguran meroket Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor, pada 2020, angka pengangguran di Kabupaten Bogor mencapai 14,29 persen. Jumlah itu ebih tinggi dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 9,06 persen dari jumlah penduduk. "Kalo jumlah realnya berarti jumlah pengangguran Kabupaten Bogor mencapai 390.371 orang, atau 14,29 persen dari jumlah penduduk di Kabupaten Bogor saat ini," ujar Kepala Seksi Statistik Sosial BPS Kabupaten Bogor, Ujang Jaelani, Minggu (14/2). Selain pengangguran, angka kemiskinan di Kabupaten Bogor juga mengalami peningkatan. Jika pada 2019 angka kemiskinan di Kabupaten Bogor berjumlah 6,66 persen dari jumlah penduduk, kini angka kemiskinan menjadi 7,69 persen. Atau sekitar 467.670 orang. "Jadi karena pandemi covid-19 ini, jumlah penduduk di Kabupaten Bogor berkurang, angka kemiskinan dan angka pengangguran meningkat," ungkapnya. Sebelumnya, BPS Kabupaten Bogor mencatat ada pengurangan jumlah penduduk selama pandemi Covid-19. Kepala Seksi Statistik Sosial BPS Kabupaten Bogor, Ujang Jaelani mengatakan, pada 2019 jumlah penduduk Kabupaten Bogor sebanyak 5,9 juta penduduk. Namun pada 2020, jumlah tersebut berkurang menjadi 5,4 juta penduduk. Ujang menilai, pengurangan jumlah penduduk di Kabupaten Bogor pada 2020 terjadi lantaran efek pandemi Covid-19. “Kemungkinan karena pandemi Covid-19. Jadi banyak warga pendatang di Kabupaten Bogor, yang kembali pulang ke kampung halamannya. Seperti mahasiswa yang sedang kuliah dan baru bekerja,” kata Ujang, Minggu (14/2). (ogi/b/fin)