Minggu, 21 Desember 2025

Pengalaman Nakes di RSUD Kota Tangerang, Sesak Pakai APD hingga Ikut Terpapar Covid-19

- Senin, 15 Februari 2021 | 15:01 WIB

Sejumlah tenaga kesehatan (nakes) saat ini sedang berjuang dalam menghadapi pandemi Covid-19. Tak terkecuali Kota Tangerang. Mereka punya banyak cerita saat merawat pasien, terutama yang terinfeksi agar bisa sembuh dan sehat kembali untuk turut serta membangun Kota Tangerang. MERAWAT pasien memang sudah menjadi tugas utama para nakes. Namun di saat pandemi Covid-19 seperti se­karang ini tugas nakes tersebut bertambah. Adalah Khairul Kharis, nakes yang bertugas di RSUD Kota Tangerang men­ceritakan sekelumit perju­angannya melawan pandemi terutama dalam merawat pa­sien Covid-19. Kharis merupakan nakes angkatan pertama yang me­nangani pasien Covif-19 sejak pandemi. Pria yang telah mengabdikan diri menjadi nakes sejak 2017 ini mengang­gap pandemi corona sebagai tantangan baru dalam bertu­gas. “Karena dalam dunia kese­hatan penyakit menular itu banyak dan sudah ada sebelum pandemi Covod-19. Karena ini virus baru, tentu tantangan baru terutama dalam merawat pasiennya,” ujar Kharis. Bagi pria alumnus Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Tangerang ini, merawat pasien Covid-19 dengan pasien umum sangat berbeda. Perbedaan utamanya adalah para nakes harus mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) secara lengkap se­perti baju hazmat. Mengenakan APD lengkap, membuat Kharis tidak nyaman. Apalagi dia mengenakannya selama tiga sampai delapan jam. Terlalu lama mengenakan APD juga membuat nafasnya terasa sesak. “Awal-awal saya kurang nya­man pakai APD lengkap ka­rena biasanya hanya pakai masker dan sarung tangan. Pakai APD lengkap risikonya sempat sesak nafas. Tapi, lama-lama karena terbiasa ya sudah menjadi nyaman. Pakai APD ini untuk safety kita juga, ka­rena virus pada pasien rentan tertular,” kata pria berusia 26 tahun ini. Setiap nakes di RSUD Kota Tangerang merawat lima pa­sien Covid-19. Jumlah satu banding lima dalam merawat pasien tidak membuat dirinya kewalahan. Menurutnya, na­kes akan kewalahan jika pasien sulit diatur. Kharis menyebut tipe pasien Covid-19 sangat beragam. Ada yang koopera­tif, ada yang tidak. Hal ini dianggap Kharis sebagai tan­tangan.(tn/els/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X