METROPOLITAN.id - Bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada 21 Februari lalu, Alfamart berkolaborasi dengan Kertabumi Recycling Center mengajak masyarakat untuk berkebun dengan memanfaatkan sampah organik dan sampah rumah tangga. Seruan ini dilakukan lewat webinar yang diikuti ratusan peserta, Rabu (24/2) lalu. Dalam webinar ini, para peserta diajarkan memanfaatkan sampah rumah tangga untuk berkebun di rumah. Salah satunya dengan memanfaatkan sampah plastik untuk wadah dan sampah organik sebagai pupuk. "Peserta bisa menggunakan wadah dari botol plastik bekas atau dengan plastik bekas minyak goreng, dengan memanfaatkan sampah-sampah yang ada di rumah yang sudah tidak terpakai untuk mulai berkebun," ujar Pendiri Kertabumi Recycling Center, Ikbal Alexander. Menurutnya, aktifitas berkebun dengan menanam sayuran memiliki sangat banyak manfaat . Selain bisa dikonsumsi sendiri, langkah ini bisa mengurangi sampah rumah tangga. “Aktivitas berkebun dengan menanam sayuran sangat banyak manfaatnya. Selain bisa dikonsumsi oleh kita sendiri saat panen, juga bisa mengurangi sampah rumah tangga dan meningkatkan swasembada pangan," ungkapnya. Ikbal menjelaskan, untuk berkebun di rumah, bisa dimulai secara bertahap dan sesuaikan jumlah tanaman dengan ketersediaan waktu. Mulai dengan 4 tanaman, lalu tambah 2 tanaman setelah panen dan seterusnya. “Urban farming ini atau kegiatan menanam tanaman bisa menjadi ruang produktif di masa pandemi, karena banyak manfaaatnya. Seperti dapat menghasilkan bahan pangan sendiri dan aman dikonsumsi untuk keluarga," sambung Branch Manager Alfamart Cileungsi, Yosef Risdianto. Ratusan peserta pun sangat antusias mengikuti webinar ini. Pihaknya berencana akan terus menggelar webinar semacam ini dengan tema yang beragam. "Webinar akan terus kita lakukan dengan tema yang berbeda," terangnyam Salah satu peserta asal Bogor, Ratih mengaku sangat senang mengikuti pelatihan ini. Ia baru pertama kali mencoba berkebun di rumah dan ternyata bahan-bahannya juga sangat mudah ditemui. “Berharap pelatihan seperti ini diadakan lagi dan berkelanjutan, karena sangat positif sekali dan saya merasa mendapatkan pengetahuan dari webinar berkebun ini," tandasnya. (fin)