METROPOLITAN.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tengah mematangkan revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018 - 2023. Bupati Bogor Ade Yasin mengaku sedang menunggu hasil ekspose satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Bupati Ade Yasin menjelaskan, rencana revisi RPJMD ini merupakan dampak dari bencana alam yang terus menghantam Bumi Tegar Beriman sejak 2020, termasuk bencana non alam seperti Covid-19. Menurutnya, bencana ini menyebabkan adanya kenaikan dan penurunan dalam pendapatan dan perkembangan masyarakat. Angka kemiskinan dan pengangguran juga mengalami peningkatan. "Karena bencana alam di awal 2020 dan Maret ini bencana alam lagi serta adanya pandemi, otomatis ada penurunan dan kenaikan. Seperti sekarang kan pengangguran naik karena banyak yang terdampak, kemiskinan juga naik, itu yang harus disesuaikan," ujar Ade Yasin, Selasa (2/3). Meski sudah mengungkapkan keinginannya, Ade Yasin mengaku belum bisa menjabarkan sektor mana saja yang akan direvisi. Ia menyebut nantinya hasil ekspose dengan SKPD terkait rencana revisi RPJMD ini akan dilimpahkan ke DPRD agar bisa dibahas lebih lanjut. "Memang baru besok ekspose dan akan dilempar ke dewan," terangnya. Rencana revisi RPJMD Kabupaten Bogor ini ternyata berbarengan dengan revisi RPJMD Provinsi Jawa Barat. Meski demikia, revisi RPJMD Kabupaten Bogor tidak akan mengikuti provinsi. Hanya ada penyesuaian agar ada keselarasan. "Kita tidak harus sama, yang pasti menyesuaikan," tandas Ade Yasin. (dil/b/fin)