METROPOLITAN.id - Vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Kabupaten Bogor sudah dimulai sejak kemarin, Selasa (2/3). Selain menyasar pelayan publik, vaksinasi kali ini juga diberikan kepada lansia. Mantan Bupati Bogor Nurhayanti ikut menjadi penerima vaksin tahap kedua ini. Ia mengikuti vaksinasi pertamanya di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Rabu (3/3). Nurhayanti datang mengenakan pakaian berwarna coklat gading dan kemeja hijau dengan motif kotak-kotak. ,Nurhayanti menjalani proses vaksinasi dengan lancar. Setelah selesai divaksin dan menjalani uji Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi. Nurhayanti mengaku tidak merasakan gejala apapun setelah disuntikan vaksin. "Tidak ada (gejala apapun). Sebelum divaksin tensi saya 130/80 setelah divaksin sama dan tidak terasa (disuntik), asa digegel sireum," kata Nurhayanti kepada Metropolitan.id, Rabu (3/3). Nurhayanti berharap, dengan dijalankannya program vaksinasi tahap kedua ini penyebaran Covid-19 di Bumi Tegar Beriman bisa lebih teratasi. Untuk itu, ia juga mengajak kepada para lansia yang ada di Kabupaten Bogor agar tidak takut divaksin. "Jadi saya mengajak kepada para lansia untuk jangan ragu divaksin," pesannya. Menurut Nurhayanti, vaksin ini sudah melalui penelitian dan serangkaian uji. Program vaksinasi ini merupakan langkah menuju Kabupaten Bogor sehat. "Maka harus divaksin, di samping itu protokol kesehatan juga harus diperhatikan," ungkap Nurhayanti. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina menerangkan, di hari kedua program vaksinasi ini, pelayan publik yang disasar adalah personel TNI-Polri. Setelahnya, akan menyasar Satpol-PP Kabupaten Bogor dan terakhir lansia. "TNI-Polri masih berlangsung. Satpol PP, lalu selanjutnya lansia," ujar Mike. Mike berharap, dengan ikutnya Nurhayanti sebagai penerima vaksin maka para lansia tidak perlu takut disuntik vaksin. "Karena selama ini lansia itu ada kekhawtairan. Nggak usah takut, Sinovac aman. Ini contohnya sudah dan tidak ada efek," tandas Mike. (dil/b/fin)