Minggu, 21 Desember 2025

Pandemi Bikin Konsumen Daging Sapi di Bogor 'Hilang' 60 Persen

- Senin, 8 Maret 2021 | 14:38 WIB
Kondisi los penjual daging sapi di Pasar Jambu Dua Kota Bogor yang sepi sejak pandemi. (Foto:Rizal/Metropolitan)
Kondisi los penjual daging sapi di Pasar Jambu Dua Kota Bogor yang sepi sejak pandemi. (Foto:Rizal/Metropolitan)

METROPOLITAN.id - Pandemi Covid-19 rupanya sangat berdampak pada sektor ekonomi, termasuk daya beli masyarakat terhadap komoditi daging sapi di pasar-pasar se-Kota Bogor. Penyebabnya, harga yang lebih tinggi ketimbang harga normal. Hal itu terjadi salah satunya di Pasar Jambu Dua. Di Pasar Jambu Dua, harga daging sapi yang kini menyentuh angka Rp120 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya, harga daging sapi berkisar di angka Rp110 ribu per kilogram. Alhasil, penjualan daging sapi pun sepi konsumen. Menurut salah satu pedagang daging di Pasar Jambu Dua, Dedi (38), penurunan penjualan tahun ini dibandingkan sebelum pandemi hampir 60 persen. "Menurunya sangat drastis ya. Sebab di masa pandemi ini konsumen itu menghilang hampir 60 persen," katanya saat ditemui Metropolitan.id, Senin (8/3). Selain itu, kendala utama pada saat pandemi yang menyebabkan harga naik yakni pasokan daging sapi yang berkurang dari Pasar Anyar, Pasar Bogor maupun Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Pejagalan-Bubulak. Ia berharap, perkembangan harga daging sapi di sisa tahun 2021 ini menjadi lebih stabil dan harga stabil kembali. "Yang saya harapikan sih bisa stabil kembali dan normal lagi," tukasnya. Kenaikan harga dan penurunan jumlah konsumen ini juga diakui pedagang lain. Diantaranya Asep (50), yang mengatakan bahwa sebelum pandemi penjualan lebih banyak ketimbang saat ini. "Kalau sebelum pandemi sih Alhamdulillah penjualan banyak. Kalau sekarang konsumen menurun, harga penjualan naik," ucapnya. (cr3/c/ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X