METROPOLITAN.id - Jelang Ramadan, Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya, Muzakkir melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Sukasari, Kota Bogor untuk memastikan stok pangan sepekan jelang puasa. Ia berkeliling ke setiap pedagang, mulai dari pedagang sayur, sembako hingga pedagang daging. Dari hasil sidak tersebut, para pedagang memastikan bahwa pasokan dan ketersediaan sayur mayur, sembako hingga daging dalam kondisi aman. "Kita sudah berkeliling ke pasar-pasar. Sekarang kita keliling Pasar Sukasari melihat pasokan stok bahan pangan Alhamdulillah dari beberapa kios yang kita datangi, sayur, beras, gula daging dan lainnya, Alhmdulillah masih aman," katanya, Senin (5/4). Muzakkir pun memastikan bahwa distribusi bahan pangan ke pedagang pasar di Kota Bogor yang dikelola oleh Perumda Pasar Pakuan Jaya masih aman hingga bulan Ramadan. Meski belum mengalami kenaikan yang signifikan, kunjungan warga ke pasar di masa Pandemi Covid-19 sudah ada kenaikan dibandingkan saat awal pandemi. Terlebih, adanya vaksinasi untuk pedagang pasar membuat  pembeli semakin aman dan nyaman untuk berbelanja di pasar tradisional. "Daya beli masyarakat sempat mengalami penurunan, tapi ketika ada program vaksinasi ini sedikit-sedikit mulai ada kenaikan," tukasnya. Di sisi lain, harga cabai yang sempat melambung tinggi, kini mengalami penurunan harga jelang Ramadan. Harga cabai disebut mulai melambung tinggi sejak awal Maret 2021. Bahkan di Kota Bogor harga cabai merah di Pasar Sukasari sempat tembus Rp140 ribu per kilogram. "Untuk cabai merah turun dibanding beberapa waktu lalu yang kena Rp120 ribu sampai Rp140 ribu per kilogram. Sekarang sekitar Rp80 ribu hingga Rp100 ribu," ujar Muzakkir. Meski turun, Muzakkir mengklaim harga sayur dan cabai di pasar yang dikelola Perumda PPJ masih stabil. "Secara umum cukup stabil, karena kan stabilitas itu kan ikut harga pasar itu sendiri secara umun harga di pasar di Kota Bogor ini dengan di kota kota lain sama ya," katanya. (ryn)