Senin, 22 Desember 2025

Tiga Menit Uang Nasabah BRI Raib Rp10 Juta

- Rabu, 7 April 2021 | 15:30 WIB

METROPOLITAN – Ratusan nasabah menggeruduk kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Cianjur di Jalan Adi Sucipta Kelurahan Sawahgede, Kecamatan Cianjur. Kedatangan nasabah tersebut untuk meminta kejelasan mengenai hilangnya uang na­sabah dari dalam rekening secara singkat. Bahkan, bebe­rapa nasabah kehilangan ju­taan hingga puluhan juta ru­piah. Rata-rata nasabah kehi­langannya pada Jumat (2/4). Salah seorang nasabah, Sandri (40), mengungkapkan, saat itu dirinya tengah makan sekitar pukul 12:00 WIB. Ia mengeta­hui hal tersebut dari pembe­ritahuan di ponselnya. “Itu diambilnya pada hari itu juga secara bertahap, dari Rp3 juta tiga kali dan terakhir Rp1 juta. Dalam tiga menit habis Rp10 juta,” ujarnya. Ia kemudian mengecek An­jungan Tunai Mandiri (ATM) terdekat. Setelah ditelusuri, ternyata ATM miliknya ada yang meretas. “Dicek langsung, ternyata pas saya datang ke bank infonya ada yang nge­hacker chip ATM-nya,” papar­nya. Hal serupa dialami Yanto (40). Ia mengaku kehilangan saldo di ATM-nya setelah melakukan transaksi di ATM yang berada di Cianjur Selatan. “Baru ada notifikasi penarikan uang se­besar Rp1,5 juta. Saya men­duga ada yang lihat lewat CCTV,” ungkapnya. Tak lama Yanto kembali ke­hilangan saldo sebesar Rp1,5 juta dua kali. Akhirnya ia men­datangi Bank BRI cabang Ci­anjur. “Saya semalam langsung blokir kartu ATM saya,” terang­nya. Selain itu, ia juga ikut priha­tin atas kejadian ini karena menimpa banyak nasabah dari berbagai kalangan. Bah­kan sampai saat ini ia tidak tahu kenapa hal itu bisa ter­jadi. “Saya nggak tahu itu terjadi. Terus sempat ada notifikasi yang menyebut data saya tidak terdeteksi, pas dicek uangnya sudah tidak ada,” imbuhnya. Para nasabah pun terlihat an­tre di ATM untuk mengambil uang agar tidak menjadi kor­ban dari hilangnya secara tiba-tiba. Pemimpin BRI cabang Cianjur, Yoni Arianto, mengaku akan bertanggung jawab terkait dugaan terjadi skimming ter­hadap beberapa nasabah. Tercatat sekitar 30 nasabah melaporkan hal yang sama dengan kerugian bervariatif, mulai dari Rp5 juta hingga Rp51 juta. Terkait laporan yang diterima, pihaknya langsung meninda­klanjuti pengaduan nasabah dan saat ini tengah melakukan investigasi bersama pihak ter­kait. “Jika laporan itu terbukti merupakan tindak kejahatan skimming, BRI bertanggung jawab menyelesaikan hal ter­sebut,” ujar Yoni. Tak hanya itu, pihaknya juga mengimbau nasabah harus lebih berhati-hati dalam mela­kukan transaksi perbankan, selalu rutin mengganti pass­word atau PIN kartu ATM. Selain itu, selalu menjaga ke­rahasiaan nomor rekening tabungan, nomor kartu, nomor CVV kartu kredit dan nomor OTP transaksi. “Jangan mem­berikan data apa pun termasuk pada orang atau oknum yang mengatasnamakan BRI. Ter­kait laporan nasabah segera kami tindak lanjuti,” ungkap­nya. (rcj/els/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X