Senin, 22 Desember 2025

Program Rantang Siswa Diprotes, Orang Tua : Nggak Baik Umbar Kebaikan di Sosmed, Malah Ajarkan Anak Pansos

- Minggu, 25 April 2021 | 17:13 WIB
Dok. Disdik Pemprov Jabar
Dok. Disdik Pemprov Jabar

METROPOLITAN.id - Program Rantang Siswa yang bertujuan mengajarkan siswa/i sekolah untuk saling berbagai di tengah bulan Ramadan menuai banyak protes dari orang tua siswa. Sebab para siswa yang sudah berbagi ditugaskan untuk mengunggah foto mereka berbagi ke media sosial, seperti Instagram. Salah satu orang tua siswa, Kelik Widiartono menilai arahan untuk mengunggah foto kegiatan di media sosial tidak mendidik bagi siswa. Sebab siswa dipaksa untuk mengumbarkan kegiatannya hanya untuk mendapatkan perhatian. Meski kegiatannya bertujuan baik, namun menginstruksikan siswa untuk mengunggah fotonya di media sosial menurutnya menjadi persoalan. "Sangat tidak mendidik melakukan kebaikan terus di posting di sosmed, tolong jangan didik anak saya menjadi pansos," paparnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Hanafi mengaku tidak bisa menanggapi terkait protes yang dilayangkan oleh orang tua siswa. Sebab, program ini diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. "Itu program dari gubernur, saya nggak bisa jawab secara utuh, kita melaksanakan saja," katanya kepada Metropolitan.id, Minggu (25/4). Hanafi mengakui, memang berdasarkan petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan program Rantang Siswa, yang masih satu kesatuan dengan program Buka Bersama On The Screen (BUBOS), mengharuskan setiap siswa mengunggah foto kegiatannya ke media sosial. "Saya nggak bisa kasih pendapat. Yang jelas kita dalam rangka ini, itu kan programnya gubernur, kita diperintahkan untuk memberikan bantuan dalam bentuk makanan ke panti asuhan atau orang yang membutuhkan. Siswanya pun supaya peduli dengan fakir miskin dan sebagainya, yang tinggal disekitar mereka," katanya. "Jika persoalan di-posting dan sebagainya, kita juga diperintahkan. Nggak bisa ngasih komentar," tukas Hanafi. Program rantang siswa ini diketahui dilaksanakan sampai Sabtu (24/4) kemarin. Hanafi pun menjelaskan kalau siswa hanya diminta memposting sekali saja. "Jadi siswa itu hanya membagikan ke sekitarnya saja dan itu hanya sekali saja," pungkasnya.(dil/c/ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X