METROPOLITAN.id - Meski larangan mudik baru diberlakukan besok, Kamis (6/5), namun diperkirakan tak sedikit masyarakat yang nyolong start atau sudah melakukan mudik sejak beberapa waktu lalu. Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan, data dari pemerintah pusat ada sekitar 18 juta penduduk Indonesia sudah melakukan mudik terlebih dahulu. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Bogor berencana melakukan penyisiran di wilayah untuk mengantisipasi adanya pemudik yang nyolong start. "18 juta itu lumayan, mungkin Bogor kebagian juga. Nah yang udah terlanjur mudik kami akan minta data dari Satgas Kecamatan untuk menyiapkan juga tempat karantina yang sudah ada," kata Iwan kepada Metropolitan.id, Rabu (5/5). Jika nanti ada pemudik yang terdata, akan ditempatkan di lokasi karantina yang ada di Megamendung dan Kemang. Meski demikian, Iwan mengaku tidak akan ada sanksi bagi para pemudik yang mencuri start. Ia justru dilematis jika nantinya kedapatan ada pemudik dan diketahui positif Covid-19. "Kalau memang positif tentu kita karantina. Ini karantina juga kan kalo sudah menetap kita dilematis yang ada di kampungnya, sudah ada saudaranya, itu kita pantau. Karena kalo ditarik untuk karantina ya akan menimbulkan konflik," pungkasnya. (dil/b/fin)