Minggu, 21 Desember 2025

Polemik 'Bank Emok', Diah Pitaloka Minta Pemerintah Perkuat Koperasi

- Minggu, 9 Mei 2021 | 21:58 WIB
Anggota DPR RI Diah Pitaloka saat ditemui Metropolitan.id di Kota Bogor, Sabtu (8/5). (Dok. Metropolitan.id)
Anggota DPR RI Diah Pitaloka saat ditemui Metropolitan.id di Kota Bogor, Sabtu (8/5). (Dok. Metropolitan.id)

METROPOLITAN.id - Keberadaan 'bank emok' yang menjerat masyarakat belakangan ini, khususnya kaum perempuan dengan pinjaman dengan cara mudah mendapat sorotan Anggota DPR RI, Diah Pitaloka. Ia mengaku prihatin atas banyaknya penjerat hutang berkedok bank atau koperasi yang malah melakukan penipuan kepada masyarakat. Menurutnya, hampir semua yang terjerat hutang di 'bank emok' atau lembaga lainnya perlu diberikan literasi keuangan. “Literasi keuangan apapun bentuknya harus diberikan juga kepada kaum perempuan. Kaum ibu banyak yang memegang arus keuangan rumah tangga dan tak sedikit perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga, baik pendapatan pokok maupun tambahan,” katanya saay ditemui Metropolitan di Sukamulya, Kota Bogor, Sabtu (8/5). “Mereka interaksi langsung dengan kebutuhan modal. Nah banyak lembaga keuangan tidak terverifikasi di masyarakat. Nah itu lah yang memberikan modal,” jelas Diah. Di Jawa Barat, kata dia, keberadaan rentenir kini sudah sampai ke desa-desa di wilayah pelosok. Mereka memberikan kemudahan dengan bunga berlipat untuk korbannya yang memiliki kebutuhan yang bersifat mendesak seperti pendidikan. Di krisis seperti ini, pemerintah diminta untuk memberikan solusi untuk meminimalisir keluarga miskin terjebak jeratan hutang rentenir. “Pemerintah harusnya memberikan solusi untuk ini. Sebetulnya Idonesia punya kekuatan ekonomi fundamental. Berdasarkan ikatan komunal di masyarakat, yaitu koperasi yang berazaskan gotong-royong,” ungkap politisi PDI Perjuangan itu. Seharusnya, lembaga finansial seperti koperasi ini berbeda dengan level mikro yang hanya mencari keuntungan. “Pemerintah harusnya memberikan perhatian penuh terhadap koperasi. Mereka harus dibantu, bentuknya penguatan koperasi peremuan khususnya yang hari ini tetap berdiri dan hidup memberikan permodalan bagi para perempuan,” tegasnya. Menurutnya ini sebuah langkah baik untuk masuk ke kerangka strategis demi membangun perekonomian ditengah pandemi. “Salah satunya membangun kebijakan pasar, membangkitkan dan menguatkan UMKM yang kini semua kita tahu itulah tulang punggung ekonomi indonesia,” tutup Diah Rencananya, dalam waktu dekat anggota komisi VIII DPR RI itu akan mengundang Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia, Bintang Puspayoga untuk memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat di Kota Bogor terkait bahaya hadirnya 'bank emok' dan rentenir. (ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X