METROPOLITAN.id - Senin (17/5) malam menjadi hari yang tak akan pernah terlupakan bagi Taufikul Hidayat dan keluarganya. Mereka terjebak banjir bandang saat berada di dalam rumah dan nyaris tak selamat. Saat itu, hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor sedari sore hari. Otomatis, pria yang karib disapa Taufik ini memilih berada di dalam rumah bersama 8 anggota keluarga lainnya. "Waktu itu kondisinya hujan dari sore, semua di dalam rumah. Ada yang nonton tv, ada yang tidur-tiduran juga," kata Taufik saat ditemui di kediamannya di Kampung Kadaung, Desa Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg, Rabu (19/5). Hujan belum juga berhenti hingga malam hari. Sekirar pukul 20.30 WIB, ia dikejutkan dengan gelombang air yang menghantam rumahnya. Air dengan cepat memenuhi seisi rumah. Ia memperkirakan tinggi air lebih dari 1 meter. Sebab, tubuhnya yang terbilang tinggi pun nyaris terendam air. Ia hanya bisa berteriak dan melambai-lambaikan tangan mencari pertolongan. Di tengah kepanikan, Taufik bersama anggota keluarga lainnya mencoba menyelamatkan diri. Mereke lantas menggedor tembok di pintu belakang dan memanjat ke atas genteng. "Waktu itu semua udah panik karena airnya tinggi banget. Sampe sepintu. Cuma tangan doang yang bisa lambai-lambai. Pada teriak, Alhamdulillah bisa nembus naik ke atas genteng. Pada jalan di atas genteng," ungkapnya. Nyaris satu jam banjir menenggelamkan rumahnya. Usai surut, ia bersama anggota keluarga lainnya baru berani turun dari atas genteng. Mereka langsung beranjak menuju tempat yang lebih aman. Saat itu, tak hanya rumah Taufik yang diterjang banjir bandang. Sedikitnya, ada tiga desa di Kecamatan Cigudeg yang mengalami bencana serupa, yakni Desa Rengasjajar, Tegalega dan Batujajar. Berdasarkan hasil pendataan BPBD Kabupaten Bogor, di Desa Rengasjajar, ada 257 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang. 6 rumah warga mengalami rusak sedang dan 2 rumah rusak berat Sementara di Desa Tegallega, ada 116 KK yang terdampak banjir bandang. Banjir juga merusak 116 rumah warga dengan rincian 111 rusak ringan, 1 rusak sedang dan 4 rusak berat. Untuk Desa Batujajar, ada 100 KK yang terdampak banjir. 10 rumah dikabarkan rusak ringan dan 2 rusak sedang. Pada Rabu, (19/5), Bupati Bogor Ade Yasin juga mengunjungi wilayah terdampak banjir bandang di Desa Rengasjajar. Lokasi yang pertama dikunjungi adalah Kampung Kedaung, Desa Rengasjajar. Wilayah ini menjadi salah satu yang terdampak banjir bandang akibat meluaonya Sungai Cidangder. Setibanya di Desa Rengasjajar sekitar pukul 09.00 WIB, Ade Yasin langsung mengecek kondisi posko bencana dan melihat data warga yang terdampak. Usai itu, ia berjalan menyusuri pemukiman yang terdampak banjir. Ade Yasin juga menyempatkan berdialog dengan warga dan menanyakan kondisi mereka. “Tadi kita tinjau sampai ke sungai, ternyata ada tanggul jebol karena debit air tinggi dan masuk ke pemukiman warga, khususnya yang di pinggir sungai. Ada pendangkalan juga. Ke depan perlu perbaikan tanggul dan pengerukan,” ujar Ade Yasin di lokasi banjir. Kedatangan Ade Yasin juga untuk memastikan kebutuhan pokok warga sudah terpenuhi, termasuk air bersih. “Kebutuhan pokok sudah dipenuhi, termasuk air bersih. Sementara itu, sambil melihat perkembangan,” ungkapnya. (fin)