METROPOLITAN.id - Pengendara motor gede (Moge) yang menyebabkan kecelakaan di Puncak, Bogor bebas dari sanksi. Hal itu diungkapkan Kanit Laka Lantas Polres Bogor, Ipda Angga Nugraha. "Gak ada. Di selesaikan dengan musyawarah atau mediasi," kata Angga saat dihubungi Metropolitan.id, Senin (24/5). Menurutnya, pengendara moge ini juga akan memberikan uang tanggung jawab berserta uang ganti rugi kendaraan yang rusak akibat kecelakaan tersebut. "Iya sudah selesai, soalnya enggak ada korban jiwa. Dia pun mau kasih uang tanggung jawab buat berobat korban. Sementara kondisi Harley lengkap, SIM ada aman, jadi enggak ada sanksi, enggak ada tilang karena ini juga kecelakaan murni," tandasnya. Sebelumnya, kecelakaan lalulintas terjadi di Jalan Raya Puncak, tepatnya di Kampung Warung Kaleng, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Kecelakaan melibatkan rombongan motor gede (moge), di mana salah satu pengendara dari rombongan konvoi menabrak empat kendaraan yang melintas. Informasi dihimpun, kecelakaan terjadi sekitar pukul 08:45 WIB. Sepeda motor berjenis Harley Davidson yang dikendarai Andre (32) itu menabrak setelah konvoi dari arah Puncak menuju Jakarta. Adapun empat kendaraan yang ditabrak motor Harley Davidson dengan nopol F 4552 ED itu diantaranya tiga sepeda motor dan satu unit mobil dinas milik Satpol PP Kabupaten Bogor. Sementara, dua orang pengendara sepeda motor mengalami patah kaki akibat kejadian ini. "Korban terdiri dari 4 orang pria dan 1 perempuan, mereka yang menumpangi kendaraan roda dua sekarang sudah berada di RS Paru Dr Goenawan Partowidigdo Cibeureum," kata Kasi Pembinaan Linmas Satpol PP Kabupaten Bogor, Prayoga Santoso yang juga korban dalam kecelakaan ini, Minggu (23/5). Sementara itu, pengendara motor gede (Moge) yang menyebabkan kecelakaan di Puncak, Bogor angkat suara terkait kejadian yang menyebabkan dua korban patah kaki. Dia adalah Andre (32), pengendara motor Harley Davidson dengan nopol F 4552 ED. Warga DKI Jakarta ini menuturkan, sebelum kejadian kecelakaan terjadi, ia berkendara di bagian belakangan rombongan. Namun, saat melintas di Jalan Raya Puncak, tepatnya di lokasi kejadian, kendaraan miliknya disenggol kendaraan roda empat yang searah dengannya. "Akibat disenggol mobil Mitsubishi Pajero, motor yang yang saya kendarai goyang dan lalu menabrak empat unit kendaraan yang berlawanan arah atau sedang menuju ke arah Gunung Mas," kata Andre kepada wartawan, Minggu (23/5). Usai kecelakaan, dilanjutkan Andre, kendaraan roda empat yang menyenggolnya tidak memiliki itikad baik. Sang pengemudi malah memilih melanjutkan perjalanannya. Meski demikian, Andre mengaku siap mengganti rugi kendaraan yang rusak dan membiayai korban kecelakaan lalu lintas yang saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Paru Dr Goenawan Partowidigdo Cibeureum "Saya siap bertanggung jawab baik kerusakan kendaraan maupun korban yang mengalami luka-luka," tandasnya. (rez)