METROPOLITAN.id - Dibalik kelihaian Kakek Suherman (64) membuat miniatur mobil-mobilan berbahan baku kayu menyisakan cerita yang menyentuh hati. Kakek Suherman mengaku tidak mementingkan pendapatan dari hasil penjualan miniatur mobil kayu yang dibuatnya. "Kalau bicara harga itu tidak teruji lah ya. Tapi karena hobi dan iseng aja. Sekalian itung-itung membantu menyenangkan anak-anak kecil," kata Kakek Suherman. "Karena kan yang beli mobil-mobilan ini kebanyakan masih tetangga di rumah. Mereka beli buat anak-anaknya. Si mobil nanti ditarik gitu pake tali," sambungnya. Dijelaskannya, untuk harga satu unit miniatur mobil kayu ini dijualnya senilai Rp125 ribu. Namun, mobil-mobil ini akan dibuatnya ketika ada pesanan saja. "Kalau ada yang pesen baru bikin. Maksimal tiga hari lah (miniatur mobil jadi). Tidak ada kesulitan," ujarnya. Sebelumnya, umur bukanlah patokan bagi seseorang untuk tetap produktif dan berkreativitas. Di usia renta, setiap orang masih bisa melakukan kegiatan yang mengasah kemampuannya. Seperti yang dilakukan Suherman (64). Kakek Suherman, begitu dia sering disapa. Warga asal Kampung Labirin Kebon Jukut RW 10, Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah ini dikenal sebagai pengrajin kayu. Melalui tangan dinginnya, bongkahan kayu mampu disulap menjadi mainan berupa miniatur mobil-mobilan. Mulai dari truk hingga angkutan kota (angkot) yang melekat dengan Kota Bogor. "Awalnya (membuat miniatur truk) dari kardus, ada warga yang tertarik dan pesen minta dibikinin angkot, akhirnya bikin sampai sekarang," kata Kakek Suherman. Menariknya, kemampuan membuat miniatur mobil ini datang begitu saja. Kakek Suherman bukanlah seorang pengrajin kayu awalnya. "Dari bulan puasa (tahun 2021), awalnya iseng sekalian ngabuburit. Biasa kerja takut stres, akhirnya bikin kaya begini," ucap dia. "Dulu montir, (karena) tau seluk beluk kendaraan. Kalau bikin (miniatur mobil kayu) gini baru," sambungnya. Hingga kini, tercatat Kakek Suherman sudah membuat puluhan miniatur mobil dari bahan baku kayu. Bahkan, beberapa diantaranya sudah terjual. "Yang ke jual udah 7. Ini sekarang lagi buat pesenan yang ke 8. Baru warga sekitar yang pesen, katanya buat anak-anak mereka," tandasnya. (rez)