Senin, 22 Desember 2025

Jawaban Admin Twitter Commuter Line Soal Aduan Pelecehan Seksual Tak Pantas, KAI Minta Maaf

- Minggu, 6 Juni 2021 | 18:23 WIB

METROPOLITAN.id - Aduan soal penanganan pelecehan seksual di gerbong KRL mendadak viral di media sosial. Musababnya, administrator akun resmi PT KAI Commuter (@CommuterLine) di Twitter memberi jawaban yang dinilai tak pantas atas aduan pelecehan seksual yang masuk. Kejadian ini bermula saat akun @CommuterLine menanggapi cuitan rekan korban pengguna KRL yang mengalami pelecehan seksual di KRL KA 1452 tujuan Cikarang pada Jumat (4/6) pukul 1:00 WIB. Admin menyampaikan jawaban yang tak pantas karena cenderung menyudutkan pelapor. "BTW kejadian nya di alami sama temen Mba kan.?? bukan sama mba nya ?? kenapa gak langsung Lapor Polisi aja Mbanya.? dan kalo lapor polisi si mba nya pun harus ada bukti," tulis akun Twitter @CommuterLine saat merespon aduan soal pelecehan seksual. Tak butuh waktu lama, cuitan tersebut diserbu warganet karena dianggap tak pantas dan cenderung menyudutkan. Tak berselang lama, cuitan tersebut dihapus. Namun sayangnya, tangkapan layar jawaban akun Twitter @CommuterLine itu sudah kadung tersebar dan memicu polemik. Pihak KAI Commuter lantas menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan respons tersebut. VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengaku perusahaan telah mencabut akses administrator akun Twitter yang menulis balasan tersebut. "Selanjutnya akan ada proses lebih lanjut dan sanksi kepada yang bersangkutan," kata Anne dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip dari JPNN.com, Minggu (6/6). Menurutnya, pihak KAI juga sudah menyampaikan permohonan maaf secara lansung kepada pengguna KRL yang menjadi korban pelecehan seksual. Permohonan maaf disampaikan saat pertemuan dengan korban di stasiun Jatinegara pada Sabtu (5/6). Ketika itu korban mengaku akan membawa pelecehan seksual tersebut ke ranah hukum. "Korban juga menyampaikan bahwa akan melaporkan peristiwa pelecehan yang dialaminya ke polisi," katanya. Anne memastikan pihak KAI akan memberikan seluruh data yang diperlukan dalam proses penyelidikan dugaan pelecehan seksual di KRL. Selain itu, KAI Commuter juga akan mendampingi korban untuk memproses kejadian itu ke pihak kepolisian. "Dalam pertemuan tersebut, korban telah menyampaikan berbagai masukan kepada KAI Commuter dan dapat menerima penjelasan yang diberikan," tandas Anne Purba. (mcr8/jpnn/fin)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X