METROPOLITAN.id - Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim angkat bicara terkait wacana Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor yang bakal melanjutkan pelaksanaan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) meski ada salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) di Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan yang terpapar Covid-19. Menurut Dedie A Rachim, keputusan dilanjutkan atau tidak uji coba PTM tergantung hasil swab tes PCR yang dilakukan kepada 421 penghuni Ponpes di Harjasari. "Kita berharap hasil swab tes PCR memberikan gambaran lebih jelas apakah ada klaster Ponpes. Apabila sudah ada hasil maka kita harus ambil langkah yang tepat terkait PTM. Semoga hasilnya negatif," kata Dedie A Rachim. Sebelumnya, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor memastikan pelaksanaan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tetap dilanjutkan meski ada salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) di Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan yang terpapar Covid-19. Hal itu dipastikan Kepala Disdik Kota Bogor, Hanafi. "Ga ada dampak," kata Hanafi saat ditanya apakah uji coba PTM akan tetap dilanjutkan, Minggu (6/6). Menurut Hanafi, soal terungkapnya penghuni Ponpes yang terpapar Covid-19 lantaran hendak menggelar PTM pun pihaknya tidak mengetahui. Sebab, rekomendasi izin pelaksanaan uji coba PTM di Ponpes kewenangnya ada di Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bogor. "Kurang tau (izin pelaksanaan uji coba PTM). Ponpes bukan kewenangan Disdik," ujar Hanafi. Sementara itu, Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren di Kemenag Kota Bogor, Ahyan Maemun mengaku belum mendapatkan informasi terkait temuan kasus Ponpes yang terpapar Covid-19 saat hendak menggelar PTM. "Punten belum ada informasi. Nanti saya cari tahu terlebih dahulu," kata Ahyan Maemun kepada Metropolitan, Minggu (6/6). (rez)