METROPOLITAN.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cianjur melakukan silaturahim dan studi banding terkait Pendidikan Kader Ulama (PKU) untuk menghasilkan model pelaksanaan PKU di Kabupaten Cianjur, Kamis (9/6/2021).
"Landasan awal PKU adalah keyakinan bahwa orang yang berilmu akan diangkat derajatnya disisi Allah, PKU adalah keniscayaan untuk mempersiapkan kader Ulama seperti ulama-ulama Sepuh. Bukan hanya dikelas, mahasiswa PKU juga dituntut untuk turun kelapangan dengan beragam tugas,” ungkap Ketua Umum MUI Kabupaten Bogor, KH Mukri Aji dalam sambutannya.
Ketua Bidang Pendidikan MUI Kabupaten Bogor, Saepudin Muhtar atau yang karib disapa Gus Udin menyampaikan bahwa hal paling penting dari PKU adalah distribusi kader.
"Distribusi ini melalui pemberian ruang gerak dan ekspresi yang diberikan setelah PKU," tutur Gus Udin.
Dalam kunjungan silaturahmi itu, MUI Kabupaten Cianjur diterima jajaran pengurus harian MUI Kabupaten Bogor yaitu Ketua Umum MUI KH Mukri Aji, Wakil Ketum H Eko Romli Wahyudi dan KH Aim Zaimudin, Bendahara Umum H Tohirudin, Ketua Bidang Pendidikan, Saepudin Muhtar, Ketua Bidang Fatwa, KH AHM Athoilah.
Studi banding ini dilakukan untuk saling tukar pikiran terutama terkait Program Pendidikan Kader Ulama (PKU) yang sudah mau melangkah ke 15 angkatan dijalankan MUI Kabupaten Bogor.
“Kami dari MUI Kabupaten Cianjur memilih MUI Kabupaten Bogor tidak lain untuk bertukar pikiran mengenai program kerja khususnya Pendidikan Kader Ulama. Karena MUI Kabupaten Bogor sangat berkembang dan maju dan aktif menjalankan program,” kata Ketua MUI Kabupaten Cianjur, Kiai Abdul Rouf. (*/els)
